Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. akan fokus untuk mendapatkan pada proyek infrastruktur dan bangunan gedung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seiring dengan tingginya potensi kebutuhan beton pracatek pada proyek itu.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Fandy Dewanto menjelaskan pihaknya akan membidik proyek-proyek infrastruktur di IKN seperti tol, jalan raya, jembatan, gedung, dan proyek lainnya.
Dia menilai IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi bisnis inti perseroan. WSBP juga menargetkan untuk bisa mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di IKN.
"WSBP sangat tertarik untuk mengikuti tender-tender proyek di IKN. Pasalnya, proyek-proyek di kawasan IKN masuk dalam pipeline target dari perseroan. Perseroan akan berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/8/2022).
Dia menambahkan, emiten berkode saham WSBP itu melihat prospek yang sangat baik dari proyek di IKN. Terlebih dengan keseriusan pemerintah untuk mendatangkan investor-investor besar dari luar negeri.
Kendati demikian, penawaran pengembalian investasi yang ditawarkan pemerintah perlu dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung. Selain itu, perseroan akan melakukan penilaian yang prudent terkait kelayakan investasinya, serta harus sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
Baca Juga
Dalam periode pascarestrukturisasi PKPU ini, WSBP akan fokus pada proyek dengan sumber dana dan terms of payment yang baik, hal tersebut untuk memastikan cash flow Perusahaan tetap terjaga guna menyelesaikan kewajiban kepada kreditur.
Untuk itu, WSBP akan melakukan kolaborasi dengan Waskita Karya, selaku induk usaha, untuk seluruh proyek di Kawasan IKN, mempersiapkan fasilitas produksi utama yaitu plant precast di Penajam, Kalimantan Timur beserta personelnya, serta melakukan sinergi dengan partner strategis, seperti BUMN Karya lain.
"Saat ini WSBP sudah membentuk team untuk persiapan tender-tender proyek IKN. WSBP juga sedang mempersiapkan dokumentasi perizinan untuk mendukung persyaratan tender yang akan diadakan di IKN," ungkapnya.