Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Hijau, Pemerintah Rancang Peta Jalan Tranformasi Ekonomi

Pemerintah tengah merancang peta jalan transformasi ekonomi untuk mewujudkan ekonomi hijau. Rancangan itu ditarget rampung pada 2023.
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhianan
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhianan

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah tengah menggodok peta jalan transformasi ekonomi nasional ditarget rampung pada  awal 2023. 

Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Taufik Hanafi, menjelaskan terdapat sedikitnya 6 obyektif yang akan dipetakan strategi realisasinya oleh pemerintah.

Meliputi, meningkatkan human capital, meningkatkan produktivitas ekonomi, menerapkan prinsip ekonomi hijau, mengakselerasi tranformasi digital, menciptakan integrasi ekonomi domestik, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Tujuannya meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha dan menguatkan nilai tambah industri," kata Taufik saat menjadi pembicara pada "National Development Policymaking on Decarbonization to Achieve Clean and Affordable Electricity" di Bali, Senin (8/8/2022).

Taufik menjelaskan implementasi strategi tranformasi ekonomi tersebut terlebih dahulu akan diterapkan di Bali. Sebagaimana diketahui, ekonomi Bali sangat terpukul oleh pandemi Covid-19.

Penerapan awal di Bali cukup beralasan. Sebab, Pulau Dewata mengalami pukulan hebat karena pandemi Covid-19 yang mematikan denyut nadi perekonomian daerah, yakni pariwisata.

Pada periode low season, tingkat okupansi hotel berbintang di Bali bahkan bisa anjlok hingga ke kisaran level 5-12 persen pada 2021 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada tahun yang sama, tepatnya Juni 2021 yang merupakan high season di sektor pariwisata, tingkat okupansi hotel berbintang di Bali hanya terangkat hingga ke level 22,61 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper