Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah membangun rel kereta api (KA) layang atau elevated Solo-Semarang di Simpang Joglo, Solo, Jawa Tengah.
Pembangunan rel layang tersebut bertujuan untuk mengatasi kemacetan akibat perlintasan sebidang di lokasi tersebut.
Adapun, rel KA layang Solo-Semarang dibangun dengan panjang yakni 1,8 kilometer spoor (Km’sp). Pembangunan rel KA layang itu juga merupakan bagian dari pembangunan rel ganda KA Solo-Semarang Fase 1 Segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 Km'sp.
Di sisi lain, adanya pembangunan rel layang tersebut diperkirakan berpotensi memicu kemacetan di Simpang Joglo seiring dengan pembangunan yang semakin intensif.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dampak kemacetan dari adanya pembangunan rel KA layang tersebut.
"Ke depan pembangunan akan semakin intensif dan akan sedikit mengganggu lalu lintas. Rekayasa lalu lintas harus disiapkan dan diumumkan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan masalah," terang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan jalur ganda KA Solo-Semarang di Simpang Joglo, Solo, dikutip dari siaran pers, Minggu (7/8/2022).
Untuk diketahui, keberadaan jalur ganda KA Solo-Semarang diharapkan bisa meningkatkan keterhubungan antara kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta, atau aglomerasi Joglosemar.
Pembangunan jalur ganda KA ini ditargetkan selesai pada April 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, Budi Karya meminta jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan agar pembangunan dapat diselesaikan sesuai target.
"Simpang Joglo ini memang terkenal macetnya. Semoga lalu lintas di sini tetap bisa terkendali meski ada pembangunan," ucap Budi Karya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengungkapkan akan segera mensosialisasikan rekayasa lalu lintas kepada warga Solo dan sekitarnya.
"Akan ada titik kemacetan baru karena pekerjaan pembangunan sudah dimulai. Saya minta warga Solo bersabar dulu, semoga pembangunan bisa selesai sesuai target, dan nantinya sudah tidak ada macet lagi di Simpang Joglo," tuturnya.
Pekerjaan jalur ganda sudah dimulai sejak Februari 2022, diawali dengan pembangunan tubuh baan (badan jalan) di sisi Barat jalur KA yang sudah ada, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan relokasi saluran untuk mengakomodasi tubuh baan yakni Mei hingga Juli 2022.
Selanjutnya, Switch Over (SO) akan dilakukan pada minggu kedua Agustus 2022 dan dilanjutkan dengan pekerjaan struktur pilar jalur KA layang. Pengerjaan struktur pilar tersebut rencananya berlangsung dari Agustus 2022 sampai dengan Februari 2023.
Pada pembangunan tahap 2, akan terjadi penyempitan di Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Manunggal dan Jalan Solo Purwodadi, sehingga akan menimbulkan sedikit kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.