Bisnis.com, SOLO - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan adanya kenaikan dalam laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia hari ini mencapai 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan kenaikan 3,72 persen dibanding tahun lalu.
Adapun secara tahunan, ekonomi Indonesia tumbuh secara konsisten. Polanya mulai dari Q3, Q4 [2021], dan Q1 terus tumbuh sampai Q2 ini.
Capaian tersebut dirasa lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan beberapa negara mitra dagang utama Indonesia.
China
Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan perekonomian negara mitra dagang Indonesia tetap tumbuh positif pada kuartal II/2022, di tengah tantangan laju inflasi yang tinggi.
Baca Juga
China misalnya, mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4 persen pada kuartal II/2022, melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya atau periode yang sama pada tahun lalu.
Singapura
Kemudian ekonomi Singapura mengalami kenaikan di angka 4,8 persen meski disebut sedikit melambat.
Pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal kedua didukung oleh sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 3,8 persen tahun ke tahun, naik dari 1,8 persen pada kuartal sebelumnya.
Vietnam
Mengutip Trading Economics pada Jumat (5/8/2022), ekonomi Vietnam tercatat tumbuh 7,7 persen di kuartal II. Sementara di kuartal I, ekonomi Vietnam berada di angka 5,05 persen.
“Secara umum, ekonomi negara mitra dagang tetap tumbuh meski melambat, kecuali Vietnam yang pada kuartal II/2022 tumbuh 7,7 persen, lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2022 maupun kuartal II/2022,” kata Margo, dalam keterangan resminya.
Margo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini salah satunya adalah keuntungan yang diperoleh Indonesia akibat naiknya harga komoditas di pasar global.
Hal ini tercermin juga dari neraca perdagangan Indonesia yang surplus sebesar US$15,55 miliar sepanjang kuartal II/2022, melonjak 148,01 persen secara tahunan. Kinerja ekspor Indonesia pada kuartal II/2022 melonjak sebesar 19,74 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 juga didorong oleh membaiknya permintaan masyarakat, yang didorong oleh pelonggaran mobilitas dan momentum Ramadan dan Idulfitri.