Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Cari Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru PascaPandemi, Apa Saja?

Sumber pertumbuhan ekonomi baru pascapandemi Covid-19 diperlukan untuk menggenjot perekonomian Indonesia di masa depan.
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan Indonesia perlu berpikir mengenai sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru pascapandemi Covid-19.

"Kita harus mencari sumber pertumbuhan ekonomi yang baru pascapandemi Covid-19," kata Suahasil dalam acara webinar Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik PascaPandemi pada Selasa (2/8/2022). 

Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, lanjut dia, tak lepas dari tren yang terjadi di emerging market dan dunia internasional. Lantas apa saja yang menjadi titik-titik dari potensi dan kesempatan pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang?

Potensi pertama, yaitu pola hidup normal baru atau new normal. Salah satu contohnya sumber-sumber pertumbuhan baru, kata dia, didapat melalui kesadaran pola hidup sehat dan lonjakan aplikasi teknologi digital.

Kedua, peta perdagangan dan investasi baru, melalui diversifikasi supply chain, inisiasi regional supply chain, Indonesia dalam strategic global supply chain, dan fragmentasi globalisasi.

Selanjutnya, kesadaran ekonomi hijau melalui kebijakan progresif net zero emission, permintaan produk dan investasi ramah lingkungan. Dan terakhir, serta ketahanan energi dan pangan

Dia menuturkan pemerintah terus bersiap-siap, memikirkan dan menata kebijakan-kebijakan yang diperlukan guna menjaga ketahanan energi dan pangan lantaran ketahanan pangan dan energi menjadi salah satu sumber dari bagian pertumbuhan ekonomi baru.

"Dan tentu beberapa alat dukungnya adalah akselerasi adopsi teknologi baru, revitalisasi industri yang bernilai tambah tinggi, pembangunan ekonomi hijau dan penguatan EBT [energi baru terbarukan], dan keberlanjutan program food estate," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper