Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Juli 2022 mencapai hampir 5 persen atau tepatnya 4,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Benarkah inflasi Indonesia masih lebih baik dari negara lain?
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan bahwa krisis pangan dan energi yang terjadi secara global memberikan tekanan pada inflasi di dalam negeri terutama pada komponen energi.
Secara bulanan, tingkat inflasi pada periode tersebut tercatat mencapai 0,64 persen (month-to-month/mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,61 persen mtm. Meski terus mengalami peningkatan, dia menilai inflasi di dalam negeri hingga Juli 2022 masih relatif terjaga.
“Inflasi Indonesia secara tahunan mengalami peningkatan yang persisten, namun kondisi tersebut jika dibandingkan dengan beberapa negara, kita masih lebih baik. Kategorinya masih aman,” katanya dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022).
Di samping itu, dia menambahkan, tingkat inflasi Indonesia juga relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara G20 lainnya, seperti Uni Eropa yang mencapai 9,6 persen, Amerika Serikat 9,1 persen, Inggris 8,2 persen, dan Korea Selatan 8,2 persen.
Dia menyampaikan, kondisi ini tercermin dari inflasi pada komponen inti yang masih terkendali pada tingkat 2,86 persen yoy. Menurutnya, angka inflasi inti yang tercatat 2,85 persen masih relatif rendah.
Baca Juga
"Ini menggambarkan fundamental ekonomi Indonesia masih bagus,” jelas Margo.
Adapun, secara tahunan, Margo mengatakan inflasi pada Juli 2022 merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015, di mana saat itu terjadi inflasi sebesar 6,25 persen yoy.