Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motors Corporation (TMC) akan kembali menambah investasi di Indonesia sebesar Rp27,1 triliun. Investasi tersebut akan dimulai tahun ini hingga 2026 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sebelumnya TMC menambah investasi sebesar Rp14 triliun pada 2019 hingga 2022. Menurutnya, penambahan investasi ditujukan untuk mendorong elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia dan meningkatkan kemampuan SDM lokal dalam menghadapi elektrifikasi kendaraan bermotor dan digitalisasi.
"Investasi Toyota di Indonesia sampai dengan 2018 sudah sebesar Rp63,9 riliun, dan dalam 3 tahun [2019-2022], menambah investasi sebesar Rp14 triliun, dan akan menambah investasi lagi sebesar Rp27,1 triliun [2022-2026]," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (28/7/2022).
Komitmen investasi Toyota di Indonesia disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam KTT Osaka pada 2019 lalu. Tiga tahun setelahnya, sampai dengan 2022, investasi Toyota telah mencapai Rp14 triliun, dan akan menambah investasi sebesar Rp27,1 triliun selama 5 tahun ke depan. Penambahan jumlah investasi, lanjut dia, menunjukkan keseriusan Toyota terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Dalam pertemuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan CEO TMC, Airlangga menyampaikan bahwa TMC berencana menjadikan Indonesia sebagai industrial base untuk produksi kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang akan dipasarkan di kawasan ASEAN dan di Indonesia.
Toyota juga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi dan penurunan impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
Selain itu, Toyota menyampaikan rencana untuk menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang sudah masuk dalam pipeline waktu 4 tahun ke depan.
"Pemerintah memberikan kesempatan untuk melibatkan kendaraan listrik produksi Toyota dalam KTT G20 di Bali pada November mendatang," imbuhnya.