Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Investasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam, Siapa yang Menang?

Indonesia menerima sinyal positif dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terkait dengan investasi di industri pangan dan pupuk Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Nobumitsu Hayashi di Tokyo, Jepang, Senin (25/7/2022). - Bisnis.Maria Yuliana Benyamin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Nobumitsu Hayashi di Tokyo, Jepang, Senin (25/7/2022). - Bisnis.Maria Yuliana Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia, Thailand, dan Vietnam dinilai memiliki peluang yang sama dalam kompetisi menarik investasi dari sejumlah investor negara maju di beberapa sektor industri.

Terbaru, Indonesia menerima sinyal positif dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terkait dengan investasi di industri pangan dan pupuk Indonesia.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi mengatakan peta kompetisi merebut hati investor antara negara di Asia Tenggara berubah sejak pandemi Covid-19 melanda dalam 2 tahun terakhir.

"Sebelumnya, Indonesia ketinggalan dari Vietnam dan Thailand. Namun, pandemi Covid-19 memberikan momentum bagi Indonesia," kata Fithra kepada Bisnis, Selasa (26/7/2022).

Menurutnya, turbulensi ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi faktor yang memangkas jarak antara negara yang berkompetisi dalam merebut hati investor agar mau merealisasikan investasi.

Perkembangan terbaru, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sudah memberikan sinyal positif menyoal investasi di industri pangan dan pupuk Indonesia.

Dalam pertemuan dengan pemerintah baru-baru ini di Tokyo, Gubernur JBIC Nobumitsu Hayashi menyambut baik tawaran investasi di bidang pangan dan pupuk dari Kemenko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"JBIC mendukung tawaran investasi di bidang pangan dan pupuk, seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk maka kebutuhan pangan akan terus meningkat," kata Hayashi.

Dukungan JBIC terhadap potensi investasi anyar di industri pangan dan pupuk dilatarbelakangi oleh urgensi Jepang dalam menjaga kondisi rantai pasok di kedua sektor tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper