Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengawal Proyek Strategis Jokowi Ungkap Ratusan Masalah Penghambat

Presiden Joko Widodo memiliki 208 proyek dan 10 program yang hendak dituntaskan.
Suasana pembangunan rel dan infrastruktur kereta api Sulawesi Selatan dalam proses pembangunan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Suasana pembangunan rel dan infrastruktur kereta api Sulawesi Selatan dalam proses pembangunan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), lembaga yang dibentuk khusus untuk mengawal proyek strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat dari 208 proyek dan 10 program yang  dikawal terdapat 150 isu yang harus diselesaikan. Permasalahan pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) itu hingga semester I/2022 sebagian besar masih terkait isu pengadaan lahan yaitu sebesar 27 persen.

"Paling banyak adalah dalam hal pengadaan tanah," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo kepada awak media, Selasa (26/7/2022).

Berdasarkan catatan KPPIP, terdapat 41 proyek yang mengalami isu pengadaan tanah, terutama karena belum selesainya proses pembebasan tanah, belum terbitnya izin pelepasan kawasan hutan, hingga adanya sengketa lahan.

"Kita sudah punya peraturan pemerintah terkait pengadaan tanah tapi tetap ini masih muncul karena adanya konflik-konflik di lapangan dan terkait juga dengan tata ruangnya dan juga sengketa di lahan ini yang harus kita selesaikan," ujarnya.

Dalam tahap perencanaan dan penyiapan misalnya, terdapat 26 proyek yang mengalami isu tersebut. Kemudian dalam perizinan ada 31 proyek yang mengalami isu perizinan.

Selain itu, 15 proyek mengalami permasalahan isu pendanaan dan pembiayaan lantaran terbatasannya anggaran dengan adanya program pemerintah untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.  Ini kemudian membuat pihaknya harus melihat kembali proyek-proyek prioritas yang harus dialokasikan dananya.

Kemudian, di dalam konstruksi terdapat 37 proyek yang mengalami isu konstruksi terutama  karena kekurangan tenaga kerja, ketersediaan material yang belum memadai, kondisi cuaca dan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper