Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Titah Jokowi: Prioritaskan PSN yang Selesai Semester I/2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim titah agar prioritaskan proyek strategis nasional (PSN) yang dapat selesai di semester I/2024.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kedua kiri) meninjau bendungan Raknamo usai meresmikan tiga proyek strategis nasional di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (9/1). Tiga proyek strategis nasional yang diresmikan itu adalah Bendungan Raknamo, Pos Lintas Batas Negara Wini dan PLBN Motamasin./ANTARA-Kornelis Kaha
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kedua kiri) meninjau bendungan Raknamo usai meresmikan tiga proyek strategis nasional di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (9/1). Tiga proyek strategis nasional yang diresmikan itu adalah Bendungan Raknamo, Pos Lintas Batas Negara Wini dan PLBN Motamasin./ANTARA-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk memprioritaskan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dapat diselesaikan di semester I/2024.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam Media briefing: Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Semester I/2022, di Kantor Kemenko Perekonomian pada Selasa (26/7/2022).

"Bapak Presiden [Jokowi] memberikan arahan kepada kita agar semua PSN ini harus diselesaikan pada semester I/2024. Selesai di sini berbagai macam," katanya.

Selain itu, pihaknya juga diminta Jokowi untuk memastikan waktu penyelesaian PSN yang telah transaksi atau sedang dalam tahap konstruksi namun tidak dapat diselesaikan pada 2024.

Hal tersebut dilakukan untuk dapat dipastikan kepastian pembiayaannya, penyelesaian perizinannya dan ketersediaan lahan. Seain itu, Wahyu menuturkan Jokowi menyampaikan dua arahan dalam rapat internal terkait proyek strategis nasional yang digelar pada April 2022. 

Pertama, mengeluarkan program ataupun proyek yang belum jelas pembiayaannya dan tidak dapat dipastikan waktu penyelesaian dari daftar PSN, khususnya 14 proyek yang tidak memiliki kemajuan hingga 2024. Presiden juga meminta untuk melanjutkan 6 proyek yang masih membutuhkan perpanjangan sebagai PSN serta menindaklanjuti perubahan nomenklatur PSN.

Kedua, menawarkan kepada swasta atau investor untuk PSN yang tidak dapat didukung melalui pembiayaan APBN serta membantu memfasilitasi kesiapan PSN tersebut dan perizinan yang diperlukan bagi swasta atau investor.

Pemerintah sendiri telah mempunyai salah satu institusi yang dibentuk dari hasil Undang-undang Cipta Kerja, Sovereign Wealth Funds (SWF) dimana SWF sudah mulai melihat beberapa proyek yang bisa dibiayai oleh mereka.

Selain itu, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, pemerintah akan segera menerbitkan Permenko Nomor 9 Tahun 2022 dimana terdapat perubahan atas daftar PSN, dari 208 proyek dan 10 program menjadi 200 proyek dan 12 program.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper