Bisnis.com, DENPASAR — Sejumlah peserta touring PLN E-Mobility yang berangkat dari Jakarta menuju Bali mengklaim bahwa mereka merasakan betul efisiensi berkendara dengan mobil listrik. Menurut Ketua Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) Arwani Hidayat, yang juga salah satu peserta, perjalanannya cuma menghabiskan duitRp330 ribu.
"Total biaya untuk mengisi daya mobil listrik Jakarta-Denpasar menghabiskan Rp330 ribu, itu sudah termasuk parade edukasi di beberapa kota besar yang kami singgahi. Indikator daya baterai juga masih tersisa sekitar 50 sampai 70 persen saat tiba di Bali," tuturnya di Gedung PLN UID Bali, Denpasar, Sabtu (23/7/2022).
Sebagai konteks, peserta memulai perjalanan dari ibu kota pada Kamis (21/7). Arwani menceritakan perjalanan dari Jakarta sampai Denpasar melakukan 6 kali pengisian daya.
Dalam kondisi baterai penuh dari Jakarta, Arwani baru mulai melakukan pengisian pertama di daerah Cirebon, Jawa Barat. Kemudian, pengisian kedua dilakukan saat tiba di area Semarang, Jawa Tengah.
"Untuk pengisian daya di SPKLU Fast Charging hanya membutuhkan waktu satu jam. Sedangkan, saat kami bermalam, mobil kami charge sampai penuh," kata dia.
Memasuki jalur Tol Trans Jawa dari Semarang sampai Madiun rombongan touring baru kembali menambah daya. Setelah itu, pengisian daya kembali dilakukan di Surabaya, Situbondo dan singgah di Banyuwangi sebelum akhirnya menambah daya kembali di Negara, Bali.
“Alhamdulillah sampai hari ini touring berjalan lancar dan kami telah tiba di destinasi akhir dengan selamat," kata Arwani di Gedung PLN UID Bali, Denpasar, Sabtu (23/7/2022).
Acara touring mobil listrik ini merupakan rangkaian PLN e-Mobility Day yang mengambil tema "Driving The Future."
PLN menggelar PLN E-Mobility sebagai ajang edukasi kepada masyarakat tentang kendaraan listrik. Hal ini menjadi bukti kesiapan infrastruktur ekosistem mobil listrik, sekaligus mengkampanyekan transisi energi yang menjadi agenda Presidensi G20.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan keberhasilan agenda touring mobil listrik ini menjadi bukti bahwa kendaraan listrik aman dan nyaman untuk bepergian jarak jauh.
Darmawan menjelaskan dengan menggunakan listrik 1 kilowatt hour (kWh), mobil listrik bisa menempuh jarak 8,5 kilometer. Sedangkan 1 liter bensin bisa menempuh jarak 10 kilometer. Artinya, 1 liter bensin setara dengan 1,2 - 1,3 kWh. Jika harga listrik SPKLU dibanderol Rp 2.500 per kWh, maka menggunakan mobil listrik hanya perlu Rp3.000 setara per liter ekuivalen.
"Jika dibandingkan harga BBM saat ini Rp 14 ribu, maka biaya mobil listrik bisa seperempatnya," tandasnya.