Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Transportindo Kelola Bandara Halim, AP II Ada Peluang?

AP II masih ada peluang kelola Bandara Halim Perdanakusuma kendati bakal dialihkan ke anak usaha PT Whitesky Airport Asia, PT Angkasa Transportindo Selaras.
Pesawat Batik Air di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (14/2/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Pesawat Batik Air di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (14/2/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kesepakatan pengalihan lahan di Bandara Halim Perdanakusuma antara PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dengan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), anak usaha PT Whitesky Airport Asia, masih memungkinkan bagi AP II untuk tetap menjadi operator bandara.

Pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman menjelaskan bahwa sesuai dengan kesepakatan, lahan yang rencana dikelola oleh ATS. Namun, selama ATS belum memiliki izin Badan Usaha Bandar Udara (BUBU), maka pihak AP II tetap akan memegang pengelolaan sisi operasional aeronautika, dan ATS memegang sisi komersialnya.

"Kalau ATS sudah ada BUBU-nya maka bisa ATS mengelola Halim. Namun masih ada lagi masalah penunjukan pemerintah ke AP II mengenai pengelolaan Halim, harus diganti/dicabut/revisi," jelasnya, Kamis (21/7/2022).

Kesepakatan antara PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dan PT Angkasa Transportindo Selaras setelah serah terima pengelolaan lahan 21 Ha di bandara Halim Perdanakusuma dinilai tak akan menggangu layanan penerbangan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang menjelaskan berdasarkan rapat pada tanggal 20 Juli 2022 antara TNI AU, PTAngkasa Pura (AP) II, dan PT Angkasa Transportindo Selaras (PT ATS), sepakat melaksanakan serah terima pengelolaan lahan 21 Ha di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Naskah berita acara serah terima akan dilaksanakan pada Kamis (21/7/2022), di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Serah terima tersebut sebagai tindak lanjut dari putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, yaitu Putusan Peninjauan Kembali MA Nomor 527 / PK/Pdt/2015.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos, menyebutkan, berdasar putusan tersebut, TNI AU memiliki kewajiban menyerahkan lahan seluas 21 Ha dan / atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS.

Adapun, AP II memiliki kewajiban untuk menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan 21 Ha atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS. Selanjutnya PT AP II sebagai pihak yang selama ini melaksanakan pengelolaan operasional bandara Halim Perdanakusuma, akan keluar dari kawasan bandara Halim Perdanakusuma.

Kesepakatan tersebut juga sudah melalui proses beberapa kali rapat, antara pihak AP II, TNI AU dan PTATS.

"Keluarnya AP II dari wilayah Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, tidak mengganggu pelayanan penerbangan, karena sejak Januari 2022 Halim Perdanakusuma sedang menjalani program revitalisasi dan tidak ada aktivitas penerbangan. Bandara akan dibuka kembali pada September 2022," jelasnya melalui keterangan resmi, Kamis (21/7/2022).

Kadispenau menambahkan, sesuai putusan MA, selanjutnya TNI AU akan menyerahkan aset seluas 21 Ha kepada PT ATS sebagai pihak yang dimandatkan sesuai putusan MA.

Di atas lahan 21 hektar, saat ini terdapat appron, terminal penumpang dan area parkir, yang selanjutnya akan di operasionalkan PT ATS.

Dia menegaskan bahwa Putusan MA yangg selama ini tidak dilaksanakan dapat berdampak pada tidak terpenuhinya kewajiban membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper