Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Gedung Komersial di London, Sinar Mas Land Surplus Rp4,42 Triliun

Sinar Mas Land meraup hasil positif penjualan Gedung 33 Horseferry Road di London, Inggris.
33 Hoseferry, Westminster, London - Istimewa.
33 Hoseferry, Westminster, London - Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Sinarmas Land Limited, Sinar Mas Land meraup hasil positif penjualan Gedung 33 Horseferry Road di London, Inggris atas perjanjian jual beli dengan Lembaga Tabung Haji (LTH) dari Malaysia.

Deputy Group CEO Investment International Tech & Emerging Sinar Mas Land Ferdinand Sadeli mengatakan dari investasi tersebut, Sinar Mas Land surplus mencapai 247,5 juta poundsterling atau senilai Rp 4,42 triliun.

"Aksi divestasi gedung komersial di Inggris ini surplus dari investasi yang telah kami lakukan beberapa tahun lalu," kata Ferdinand dalam siaran pers yang diterima, Selasa (19/7/2022).

Sebelumnya diketahui, pada 29 Juni 2017 gedung komersial tersebut diakuisisi Sinar Mas Land senilai 188,6 juta poundsterling atau setara dengan Rp 3,6 triliun.

Gedung tersebut merupakan perkantoran Grade A yang memiliki luas bangunan 16.77 meter persegi yang mencakup ruang bawah tanah, lantai dasar, lima lantai ke atasnya, dan area komersial.

Posisinya pun cukup strategis yakni di pusat kota London yang dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki dari Gedung Pusat Parlemen, Palace of Westminster.

"Selain pengembangan proyek di Indonesia, Sinar Mas Land terus memperkuat diversifikasi portofolio investasi mancanegara," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan Sinar Mas Land telah mengembangkan proyek properti di kota London sejak 2013. Selain Gedung 33 Horseferry Road, properti lain di kota tersebut yaitu Alphabeta Building senilai 280 juta poundsterling dan 32-50 Strand senilai 195 juta poundsterling.

Tak hanya bangunan komersial, perusahaan juga berekspansi ke proyek properti residensial hingga pusat rekreasi.

Adapun di negara lain, Sinar Mas Land memiliki properti berupa kawasan residensial di China tepatnya di Taicang, Shenyang, dan Chengdu. Di Malaysia, mereka memiliki hotel dan resort dan di Amerika Serikat mereka mengakuisisi saham perusahaan pengembang properti.

"Langkah ini juga menjadi bukti sepak terjang dan eksistensi perusahaan di persaingan properti internasional," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper