Bisnis.com, JAKARTA -- Simak laporan tentang berbagai data seputar efektivitas Program Kartu Prakerja sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.
Data yang dirangkum antara lain mencakup persentase peserta yang menganggap Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan (Agustus 2020-Februari 2022), hasil survei mengenai pengalaman setelah mengikuti Kartu Prakerja (Juli-Agustus 2021), hasil evaluasi dari program Kartu Prakerja (2021).
Selain itu, data terkait dengan Program Kartu Prakerja seperti jumlah dan tingkat pengangguran di Indonesia (Februari 2027 hingga Februari 2022) serta penduduk yang mengakses Internet di Indonesia.
Simak data dan visualisasi selengkapnya melalui DataIndonesia.id dalam laporan berjudul Menakar Efek Kartu Prakerja Mendorong Lapangan Kerja pada tautan ini.
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dalam surveinya memperlihatkan bahwa mayoritas peserta setuju jika Kartu Prakerja memberikan sejumlah manfaat bagi mereka.
Dalam survei yang dilakukan pada Juli - Agustus 2021 itu, sebanyak 95% penerima Kartu Prakerja setuju pengetahuan mereka meningkat. Data selengkapnya di sini.
Baca Juga
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) juga menyebut bahwa Kartu Prakerja mampu meningkatkan daya saing 89% pesertanya. Produktivitas dari 93% peserta Kartu Prakerja juga meningkat.
Kemudian, ada 98% peserta yang pengetahuan dan keterampilan meningkat usai mengikuti program tersebut. Lebih lanjut, APEC dalam laporannya menyebutkan 35% peserta berhasil keluar dari pengangguran berkat Kartu Prakerja. Data selengkapnya di sini.
Lebih lanjut, hasil survei Presisi Indonesia pada September-November 2021 menunjukkan, program Kartu Prakerja dapat meningkatkan sekitar 17-21% pendapatan penerima manfaat relatif terhadap non-penerima manfaat.
Simak data dan visualisasi selengkapnya melalui DataIndonesia.id dalam laporan berjudul Menakar Efek Kartu Prakerja Mendorong Lapangan Kerja pada tautan ini.