Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) segera memberikan kejelasan terhadap proyek Indonesia Deepwater Development dan Masela pada akhir masa jabatan Joko Widodo.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya tengah mengejar kejelasan proyek strategis nasional (PSN) yakni IDD dan proyek Abadi Masela yang dikerjakan oleh Inpex.
Dwi menuturkan proyek IDD masih terganjal oleh proses pengalihan hak partisipasi Chevron dari wilayah kerja tersebut, sedangkan proyek Abadi Masela juga masih belum mendapatkan kejelasan dari rencana divestasi Shell.
“[Tahun] 2022 harus sudah ada harus selesai permasalahan ini, permasalahan keekonomian CCUS [Carbon Capture, Utilizaton and Storage] sudah selesai, sehingga Masela di 2023 kita harapkan lebih agresif lebih jalan. Akhir 2024 proyek ini sudah harus jalan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selesai pada 2024, pihaknya menargetkan untuk bisa menyelesaikan dua proyek PSN.
Julius mengungkapkan proyek Jambaran Tiung Biru ditargetkan dapat selesai pada akhir bulan ini dan dapat menambah produksi 193 juta standar kaki kubik gas (MMSCFD).
Selain itu, proyek PSN yang ditargetkan selesai selanjutnya adalah proyek Tangguh Train III yang akan rampung pada kuartal I/2023.
“JTB dan Tangguh Train III itu juga PSN yang diharapkan untuk mencapai di akhir tahun ini, kita usahakan juga, cukup challenging,” ungkapnya.
