Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Destinasi Wisata Rp18,9 Triliun, Luhut Janji Tak Mangkrak

Menteri Luhut berjanji investasi sebesar Rp18,9 triliun yang digunakan untuk Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas tidak mangkrak.
Keindahan pantai di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tempat berlangsungnya pertemuan kedua Sherpa G20 Indonesia/Ni Luh Anggela
Keindahan pantai di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tempat berlangsungnya pertemuan kedua Sherpa G20 Indonesia/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menjanjikan agar pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tidak mangkrak alias rampung pada 2024.

Luhut memperkirakan untuk mengembangkan lima DPSP tersebut akan menyedot anggaran senilai Rp18,9 triliun. Pengembangannya dilakukan secara bertahap dengan penyisiran satu per satu kawasan agar tidak ada penyalahgunaan.

Anggaran tersebut juga dipantau oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno dan juga Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Seluruh pihak akan mengecek secara detail angka-angka tersebut. Dia menjamin tidak adanya penyalahgunaan anggaran.

"Supaya pemerintahan baru, tidak ada proyek mangkrak karena tidak di cek dan tidak dilakukan evaluasi sana sini. Saya ditugaskan presiden, saya pastikan itu tidak boleh mangkrak," ujarnya, Jumat (15/7/2022).

Dalam memastikan 5 DPSP berjalan sesuai target, kata Luhut, dirinya bersama kementerian terkait dan pemangku kepentingan akan kembali melakukan evaluasi pada Desember 2022 dalam rapat koordinasi.

"Ini supaya manajemen kita lakukan dengan baik. kalau kita lihat Indonesia ekonomi terbaiknya di dunia, di tengah di gejolak perang Ukraina kita punya ekspor positif selama 26 bulan ini. Kita negara inflasinya terbaik di dunia sekarang perlu kita syukuri," imbuhnya.

Adapun, Kelima DPSP tersebut di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Semua hal akan diintegrasikan perencanaan mulai dari keuangan agar bisa sesuai target pada 2024. Terlebih saat ini progres penegmbangan proyek tersebut cukup bagus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper