Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menargetkan untuk bisa mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tendernya tengah diproses oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan bahwa perseroan sangat berminat untuk mengikuti tender-tender proyek di IKN. Pasalnya, emiten berkode saham WSKT itu juga menargetkan raihan kontrak baru dari pembangunan proyek IKN. Sepanjang tahun ini, WSKT menargetkan raihan nilai kontrak baru senilai Rp30 triliun.
"Saat ini Waskita sudah membentuk team untuk persiapan tender-tender proyek IKN," kata Novianto kepada Bisnis, Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, pembangunan proyek IKN membutuhkan kerja sama pemerintah dan badan usaha lainnya. Seluruh BUMN Karya disebut akan dilibatkan dalam proyek tersebut melalui mekanisme tender.
Adapun, BUMN Karya yang dilibatkan nantinya juga akan melalui tahapan beauty contest untuk bisa mengamankan proyek-proyek di IKN.
"Seperti beauty contest, siapa yang paling bagus desainya, mutu pekerjaanya, cepat pengerjaanya dan hemat dari segi biaya," jelasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek yang sudah mulai di tender adalah penyusunan studi kelayakan dan rencana teknik rinci unit pengurukan residu pengolahan sampah kawasan IKN dengan nilai pagu paket Rp3,8 miliar, penyusunan studi kelayakan dan rencana teknik rinci unit pengurukan residu pengolahan sampah di KIPP senilai Rp7 miliar.
Kemudian, tender untuk pembangunan dermaga untuk paket perencanaan teknik dermaga logistik pembangunan IKN dengan nilai pagu paket Rp7,2 miliar, dan tender pembangunan jalan kerja atau logistik di KIPP IKN dengan paket pengawasan teknik pembangunan Jalan Lingkar Sepaku 4 dengan nilai pagu pake Rp7,56 miliar.
Selain itu, tender proyek untuk pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 juga telah dibuka dengan nilai pagu paket senilai Rp193,47 miliar. Untuk tender jalan tol di IKN, pemerintah telah membuka untuk proyek Jalan Tol IKN segmen KKT Kariangau - Sp Tempadung dengan nilai pagu paket Rp2,02 triliun dan jalan tol Sp Tempadung - Jembatang Pulau Balang dengan nilai pagu paket Rp2,24 triliun.
Kementerian PUPR juga membuka tender untuk proyek Core Team perencanaan dan pengawasan jalan tol di IKN senilai RP18,25 miliar, pengawasan teknik jalan tol IKN segmen Karangjoang-KKT Kariangau senilai Rp14,78 miliar, pengawasan teknik jalan tol IKN Segmen KKT Kariangau-Sp Tempadung senilai Rp14,78 miliar, dan pengawasan teknik jalan tol IKN Segmen Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp14,78 miliar.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga membuka tender untuk pembangunan rumah tapak jabatan menteri di KIPP IKN dengan nilai pagu paket senilai Rp509,1 miliar.
Tender lain yang juga telah dimulai adalah untuk pembangunan bangunan gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN memiliki nilai pagu paket Rp1,5 triliun, pembangunan bangunan Gedung Kantor Presiden pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN, tender untuk pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN dengan nilai pagu paket Rp1,38 triliun.
