Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN China Dukung PLN Kembangkan Energi Terbarukan 

PLN dan China Renewable Energy Engineering Institute (Creei) sepakat untuk meningkatkan capacity building pengembangan energi terbarukan di Indonesia. 
Ilustrasi energi terbarukan berupa pembangkit listrik tenaga angin di tepi pantai di Jepang. /Bloomberg-Noriko Hayashi
Ilustrasi energi terbarukan berupa pembangkit listrik tenaga angin di tepi pantai di Jepang. /Bloomberg-Noriko Hayashi

Bisnis.com, JAKARTA –  China Renewable Energy Engineering Institute (Creei) menggandeng PLN untuk dorong penggunaan energi terbarukan. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan capacity building untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia. 

Li Sheng, Direktur Jenderal Creei mengatakan bahwa  kerja sama kami dengan  PLN diawali oleh rekomendasi dari Bank Dunia yang menekankan besarnya potensi Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan. 

“Pada komunikasi selanjutnya, kami sepakat untuk menjalin kerja sama dalam bidang peningkatan capacity building bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi KBRI Beijing, Kamis (14/7/2022). 

Baru-baru ini Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun didampingi Fungsi Ekonomi dan Pejabat Investasi menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama bidang Pembangunan Kapasitas Pengembangan Energi Terbarukan antara China Renewable Energy Engineering Institute (Creei) dengan PLN. 

Penandatanganan dilakukan oleh Gong Heping, Deputi Direktur Jenderal Creei. PLN sebelumnya telah melakukan penandatangan serupa. Creei akan memberikan bantuan teknis komprehensif untuk pengembangan teknologi low carbon, hydropower hingga carbon trading

Li Sheng menuturkan Creei dengan senang hati memberikan bantuan teknis yang komprehensif di bidang-bidang khusus seperti sharing pengembangan teknologi low-carbon, hydropower berkelanjutan, sertifikat green power dan berbagai platform untuk carbon trading.

Dubes Djauhari menambahkan Indonesia dan Tiongkok memiliki target untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, sehingga kerja sama kedua negara dalam bidang pengembangan energi terbarukan merupakan sinergi yang sangat positif. 

“Isu transisi energi juga menjadi salah satu prioritas utama dalam presidensi Indonesia di G20 tahun ini," katanya. 

Acara penandatanganan kerja sama juga disaksikan oleh Xie Chao, Trade and Investment Officer, Asean China Center. Asean saat ini menjadi mitra dagang utama Tiongkok. 

“Kedekatan ini harus terus dikembangkan mengingat potensi kerja sama keduanya masih sangat masif. Ruang kerja sama keduanya masih terbuka sangat lebar," kata Xie. 

Xie menggarisbawahi bahwa MoU Creei dan PLN merupakan bentuk komitmen Tiongkok untuk memperkuat kerja sama bidang energi terbarukan dengan negara-negara Asean. 

Sebagai tambahan, Creei adalah BUMN Tiongkok yang telah berdiri sejak 1950 dan berfokus pada pengembangan pembangkit listrik dengan energi terbarukan seperti tenaga air, angin dan surya. 

Institusi ini telah berperan sebagai badan pendukung sekaligus think tank bagi pemerintah pada pengembangan teknologi dan pusat R&D bidang energi terbarukan di Tiongkok selama lebih dari setengah abad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper