Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) dan Bank for International Settlements (BIS) Innovation Hub mengumumkan daftar finalis G20 Techsprint Initiative 2022 yang bertemakan mata uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC).
BI, BIS, dan para pakar dari bank-bank sentral seluruh dunia menetapkan 21 finalis yang berasal dari korporasi global hingga perusahaan teknologi keuangan.
Kompetisi internasional yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan side event Presidensi G20 Indonesia, merupakan ajang untuk menggali inovasi dalam rangka mengembangkan solusi mutakhir berbasis teknologi berkesinambungan.
Sebelumnya, BI mengumumkan pemenang untuk setiap kategori (problem statement) akan mendapatkan hadiah sebesar Rp770 juta dan semua proyeksi yang terpilih akan menerima tunjangan sebesar Rp145 juta.
Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan bahwa hingga saat ini masih dicari desain yang tepat walaupun terdapat kebutuhan bank sentral yang sangat tinggi untuk mengeksplorasi CBDC.
“Cara terbaik bagi bank sentral untuk mempersiapkan diri adalah dengan melakukan eksplorasi, percobaan, validasi terhadap konsep yang diusulkan, melaksanakan pilot project, dan mengembangkan CBDC lebih lanjut,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga
Dari 100 tim peserta yang berasal dari 15 negara, telah terpilih sebanyak 21 finalis TechSprint G20.
Juda mengatakan, para finalis tersebut telah mendemonstrasikan usulan solusi yang mengacu pada tiga tantangan (problem statement), yaitu sarana yang efektif dan kuat untuk menerbitkan, mendistribusikan, dan mentransfer CBDC, mendukung inklusi keuangan, dan meningkatkan interoperabilitas untuk menghubungkan sistem pembayaran dengan lebih baik.
Lebih lanjut, para finalis memiliki kesempatan hingga akhir Agustus 2022 untuk menyelesaikan prototipe yang diusulkan, untuk kemudian dinilai oleh panel pakar independen yang dibentuk oleh BI.