Bisnis.com, LABUAN BAJO - Salah satu agenda 2nd Sherpa Meeting yakni Sherpa Talk yang dilaksanakan di atas kapal Lako Sae.
Tak semua delegasi mengikuti sesi Sherpa Talk ini, lantaran sesi tersebut dikhususkan bagi para Sherpa, ataupun yang mewakili Sherpa.
Lantas, mengapa Sherpa Indonesia membuat pertemuan di atas kapal?
Co Sherpa Indonesia Edi Prio Pambudi menuturkan, pertemuan tersebut memang sengaja digelar dengan nuansa berbeda lantaran agenda pertemuan yang akan dibahas cukup rumit, yaitu perang Ukraina.
Sebagaimana diketahui, perang antara Ukraina dan Rusia telah berlangsung sejak Februari 2022 dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda perang akan berakhir. Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina juga mendapatkan kecaman, terutama oleh AS dan negara sekutunya.
Oleh karena itu, jelas Edi, Presidensi G20 Indonesia mencoba untuk mengajak negara-negara G20 untuk mencari jalan keluar dari persoalan tersebut.
Baca Juga
"Makanya kemarin kami buat pertemuan di atas kapal. Tentu kita mempunyai cara sendiri. Sekalian kita mengemas itu sebagai pengalaman tersendiri karena kita jarang mengadakan di kapal apalagi di area yang internetnya cukup menantang konektifitasnya," katanya dalam konferensi pers 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo, Senin (11/7/2022).
Meskipun sempat turun hujan, kegiatan Sherpa Talks dapat berjalan dengan lancar. AS dan Afrika Selatan yang hadir secara virtual juga turut dilibatkan dalam pertemuan tersebut.
Disanalah kemudian dibahas hal-hal yang cukup rumit. Kendati demikian, kata Edi, pertemuan dapat berlangsung dengan baik dan lancar tanpa ada delegasi yang meninggalkan pertemuan.
"Jadi itulah kekuatan G20," ujarnya.