Bisnis.com, MANGGARAI BARAT — Brasil dan Jerman meminta negara anggota G20 untuk melonggarkan kebijakan restriksi ekspor.
Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan agriculture working group Kasdi Subagyono, dalam konferensi pers hasil pertemuan Session I: Global Health Architecture, 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo, Nusa Tenggata Timur, Minggu (10/7/2022).
"Tadi juga ada respons beberapa negara terkait itu. Makanya dia bicara itu supaya tetep ada share terhadap itu. [Negara yang mengutarakan keinginan agar ada pelonggaran] Brasil, Jerman, yang tadi saya catat," katanya kepada awak media.
Negara-negara tersebut, kata dia, berharap agar negara-negara yang menerapkan kebijakan restriksi ekspor terutama pangan, dapat mendukung melonggarkan kebijakannya ke beberapa negara dengan ketahanan pangan yang lemah.
Kendati demikian, Kasdi yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian mengungkapkan dirinya memaklumi tindakan beberapa negara anggota yang memutuskan untuk melarang ekspor lantaran takut masyarakat mereka akan kelaparan.
"Itu normatif. Itu namanya food trap, jebakan pangan. Bagi kita, sebagai negara yang beberapa komoditasnya masih kita impor, itu menjadi food trap," ujarnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, krisis global telah membuat beberapa negara untuk melakukan restriksi ekspor guna menjaga pasokan di dalam negeri. Indonesia sendiri sebelumnya melarang ekspor CPO dan turunannya pada 28 April lalu.
Kala itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa larangan tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga pasokan melimpah.
Berdasarkan catatan BPS yang diolah Bisnis, beberapa anggota G20 menerapkan restriksi ekspor. Negara-negara tersebut antara lain Argentina yang melarang ekspor daging sapi, kedelai dan turunannya, India gandum dan gula, Rusia gandum, gula dan pupuk, China pupuk, dan Turki daging sapi.