Bisnis.com, JAKARTA – Tianqi Lithium Corp. meraih US$1,7 miliar atau Rp25,5 triliun (kurs Rp15,012) setelah menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong mendekati kisaran level tertinggi.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (7/7/2022), dengan nilai tersebut, pemasok bahan baku baterai isi ulang China ini berpotensi meraih pencatatan saham terbesar di Hong Kong tahun ini.
Dalam IPO ini, Tianqi menawarkan 164,1 juta saham seharga HK$82 atau Rp156.000 (kurs Rp1,913) per lembar. Sebelumnya, perseroan menawarkan saham dengan rentang HK$69 hingga HK$82 dalam masa bookbuilding.
IPO ini memecahkan kesenjangan penawaran saham jumbo di bursa Hong Kong. Nilai IPO sepanjang tahun ini hingga Juni anjlok 90 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Pusat keuangan ini telah terpukul lebih keras oleh kemerosotan global daripada pusat perdagangan lainnya karena bank sentral bergerak untuk memerangi lonjakan inflasi dan berdampak pada emiten.
Ketika pembatasan terkait virus di China mereda dan pasar saham Hong Kong pulih baik di dalam maupun di luar negeri, kesuksesan IPO Tianqi dapat membuka kesempatan Hong Kong menarik penawaran saham yang lebih besar lagi.
China Tourism Group Duty Free Corp., yang sahamnya diperdagangkan di Shanghai, berencana mencatatkan saham kembali di Hong Kong dan mengincar dana sekitar US$2 miliar hingga US$3 miliar pada kuartal ketiga.
Baca Juga
Menelusuri sejarahnya hingga pembangunan pabrik lithium karbonat pertamanya pada 1992, Tianqi menambang lithium di Australia serta memproduksi senyawa lithium dan turunannya di Cina. Perusahaan yang berbasis di Chengdu ini meraih 735 juta yuan ($110 juta atau Rp210 miliar) dari IPO di bursa Shenzhen pada 2010.
Tianqi melepas 49 persen saham di anak usaha di Australia pada 2020 ke IGO Ltd. yang berbasis di Perth, Australia seharga US$1,4 miliar untuk membantu melunasi pinjaman akuisisi. Pabrik lithium Kwinana dekat Perth yang merupakan perusahaan patungan antara perusahaan dan IGO dan penyulingan lithium pertama di luar China, mengirimkan batch pertama lithium hidroksida tingkat baterai pada bulan Mei.
Saham Tianqi telah meningkat sekitar 50 persen di Shenzhen sejak Juni dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 148,57 yuan atau Rp332 ribu (dengan Kurs Rp2,237) pada Rabu sehingga memberi perusahaan nilai pasar sekitar $32 miliar atau Rp479,7 triliun.
Penjualan saham Hong Kong telah menarik tujuh investor besar yang akan membeli sekitar 38 persen dari total saham. Tianqi akan memulai perdagangan saham di bursa Hong Kong pada 13 Juli.