Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat terdapat sebanyak 130 perusahaan sawit dan turunannya yang sudah mendaftar ke dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) 2.0.
Mengutip laporan dari Kemenperin, 130 perusahaan tersebut, meliputi 51 produsen minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), serta 79 produsen minyak goreng sawit (MGS).
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika menjelaskan sebanyak 98 perusahaan sudah mendapatkan nomor registrasi.
"Mereka terdiri atas 24 produsen CPO dan 74 produsen MGS. Semua yang mendaftar, tidak ada yang ditolak," kata Putu seperti dikutip dari siaran pers, Senin (4/7/2022).
Namun demikian, belum semua perusahaan yang telah mendaftar mendapatkan nomor registrasi. Hal tersebut, disebabkan oleh sejumlah faktor seperti dokumen masih proses verifikasi serta perusahaan masih melengkapi data yang kurang.
Sejauh ini, dari 74 produsen MGS yang mendapatkan nomor registrasi Program MGCR, sebanyak 39 perusahaan (52 persen) berada di wilayah regional Sumatra.
Sementara itu, dari 24 produsen CPO yang mendapatkan nomor registrasi, sebanyak 17 produsen (70,8 persen) juga berada di wilayah regional Sumatra.
Pada periode 1-30 Juni 2022, pencapaian penyaluran program MGCR rata-rata mencapai 81,72 persen dari kebutuhan bulanan di setiap provinsi.
Berdasarkan data pemerintah, pengiriman produsen MGCR ke 7 provinsi tujuan, yakni Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Barat.