Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iduladha Makin Dekat, Vaksinasi PMK Jangkau 280.000 Ternak

Kementerian Pertanian mencatat telah melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku atau PMK untuk 280.383 ekor ternak di Indonesia.
Seorang dokter hewan menyiapkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seorang dokter hewan menyiapkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang Iduladha yang jatuh pada 10 Juli 2022, Kementerian Pertanian melaporkan hingga 4 Juli 2022 pukul 08.30 WIB, sebanyak 280.383 ekor ternak telah menerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dalam laman resmi siagapmk.id, tercatat dari 316.045 ekor ternak yang terjangkit PMK tersebar di 21 provinsi seluruh Indonesia, 106.438 ekor diantaranya telah sembuh. Sementara 2.803 ekor terpaksa dilakukan pemotongan bersyarat, 2.002 ekor mati, sehingga masih terdapat 204.802 hewan yang belum sembuh.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menjamin pasokan hewan kurban untuk Iduladha 1443 H/2022 M telah tercukupi dengan perkiraan kebutuhan sebanyak 1.808.522 ekor.

Kementan mencatat potensi ketersediaan hewan kurban 2022 sebanyak 2.278.158 ekor yang artinya masih terjadi surplus sebanyak 469.636 ekor. Meski melebihi kebutuhan, tidak semua hewan tersebut dapat dikirim ke seluruh daerah yang membutuhkan akibat pembatasan lalu lintas ternak.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Agung Suganda menyampaikan pada dasarnya persyaratan lalu lintas ternak yang berlaku mengacu pada SE Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) No. 14/2022 tentang rekayasa jalur distribusi hewan kurban daerah surplus ke daerah minus.

Pertama, hewan kurban dari daerah merah hanya untuk kebutuhan pemotongan hewan kurban di daerah tersebut dan dilarang keluar dari daerah merah.  Kedua, hewan kurban dari daerah kuning dapat dilalulintaskan antar daerah kuning. Ketiga, hewan kurban dari daerah hijau dapat dilalulintaskan ke daerah hijau dan kuning.

“Memang masih ada beberapa provinsi yang mengalami defisit. Tetapi dengan semakin dekatnya Iduladha, pergerakan ternak dari daerah hijau terus berjalan,” ujarnya.

Dalam rangka mengurangi penyebaran PMK dan lebih meratanya distribusi hewan kurban, Agung menyarankan masyarakat untuk menunaikan kurban secara online.

“Kami mengimbau kepada rekan umat muslim yang akan melaksanakan ibadah kurban khususnya di daerah sentral yang masih defisit, kami dorong untuk melakukan kurban online,” imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper