Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menambah porsi kepemilikan sahamnya di Jalan Tol Cengkarang-Batufepet-Kunciran dengan mengakuisisi saham milik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).
Jasa Marga telah meneken akta jual beli atas 2,1 persen saham milik WIKA di PT Jasamarga Kunciran Cengkareng yang merupakan pengelola ruas tersebut pada Rabu (29/6/2022).
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pihaknya telah berdiskusi secara intens dengan WIKA dan menyepakati untuk melanjutkan proses transaksi jual beli.
“Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, ini merupakan aksi korporasi Jasa Marga dengan mengambil alih 3.468.497 lembar saham atau setara 2,1 persen porsi saham yang dimiliki oleh WIKA di PT JKC,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (29/6/2022).
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengapresiasi kesepakatan yang dicapai antara kedua perusahaan.
Menurutnya, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah menjadi catatan penting bagi perseroan dalam menjalankan peran ganda, baik pada aspek penyertaan modal pada PT JKC, serta terlibat sebagai kontraktor pelaksana sampai dengan proyek tersebut selesai.
Baca Juga
“Hal ini tentu menjadi fondasi yang baik dalam mensukseskan misi pembangunan dan penyediaan jasa jalan tol di Indonesia,” jelasnya.
Sebelum akuisisi tersebut, porsi kepemilikan saham di PT JKC terdiri atas Jasa Marga sebesar 76,43 persen, Synergy Quest International Ltd. sebesar 21,01 persen, WIKA sebesar 2,10 persen, PT Nindya Karya (Persero) sebesar 0,32 persen, dan PT Istaka Karya (Persero) sebesar 0,14 persen.
Dengan adanya penandatanganan pembelian saham itu, maka kepemilikan saham Jasa Marga di PT JKC menjadi sebesar 78,53 persen.