Mengawinkan dengan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Mengawinkan dengan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dalam perkembangannya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Jokowi mengajak Pemerintah China untuk berpartisipasi dalam proyek lanjutan kereta cepat. Jokowi, kata Luhut, menginginkan pembangunan kereta cepat tidak hanya sampai tujuan Bandung, tetapi hingga ke Surabaya. Pernyataan tersebut dia sampaikan usai mendampingi Menteri Luar Negeri China Wang Yi yang berkunjung ke Indonesia sejak 12 hingga 13 Januari 2021.
Menurutnya, Presiden Jokowi sudah menyampaikan keinginan kepada Presiden Xi Jinping agar China dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut. Dia optimistis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang direncanakan tersambung hingga Surabaya akan berjalan sesuai rencana.
Dia menyampaikan bahwa saat ini dirinya telah ditugaskan Presiden Jokowi untuk bertemu dengan pihak terkait proyek tersebut.
“Prinsipnya sih setuju. Kami komunikasi terus dan kita akan bikin [kereta cepat] Jakarta - Surabaya dari Bandung tersambungnya,” kata Luhut di Jakarta, Senin (31/5/2021).
Arahan Kepala Negara tersebut juga direspons oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyatakan masih mengkaji penambahan rute kereta cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya.
Dia mengatakan bahwa rencana menyambungkan dua proyek tersebut juga dinilai dapat meningkatkan efisiensi pembangunan infrastruktur. Dengan menggabungkan dua proyek itu, potensi kemanfaatannya akan lebih tinggi.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan rencana mengawinkan proyek investasi kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya dapat terealisasi. Menurutnya, China dan Jepang sebagai mitra di masing-masing proyek itu, terbukti dapat bekerjasama dalam proyek di negara lain.
Bahkan kata dia, di beberapa negara itu terjadi, kerja sama Jepang dan China untuk jalur kereta, di Thailand atau di Filipina, kalau tidak salah.