Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana membubarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) pada 2023 seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Namun dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 kembali melonjak. Terbaru, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 1.907 orang pada Kamis (24/6/2022).
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menyampaikan pemerintah akan selalu siap jika kasus Covid-19 mulai kembali meningkat.
"Sebetulnya ketika kondisi pandemi terkendali, tidak cocok-cocok amat mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan Covid lain. Tapi bukan berarti kita tidak siap menganggarkan untuk menangani Covid," kata Isa dalam konferensi pers APBN Kita Juni 2022, dikutip Jumat (24/6/2022).
Kendati demikian, ia mengatakan nama satuan tugasnya tidak secara khusus PC-PEN.
"Seandainya Covid kemudian meningkat lagi, kita tentu harus selalu siap. Mungkin namanya tidak secara khusus PC PEN, tetapi kita tetap akan punya kesiapan untuk menghadapi pandemi Covid di masa-masa yang akan datang," ungkapnya.
Wacana pembubaran KPC PEN pertama kali dicanangkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR pada awal Juni lalu.
Dia mengatakan KPC PEN akan dibubarkan pada 2023 dan dilanjutkan dengan Global Crisis Response Group (GCRG).