Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Sutjipto mengatakan investasi di Indonesia masih menarik bagi perusahaan asing.
Pasalnya, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam jadi lahan yang menggiurkan untuk perusahaan internasional. Alhasil, banyak perusahaan global yang menjalin kerja sama dan berinvestasi di dalam negeri.
Adapun hari ini saja, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menandatangani kontrak bagi hasil untuk tiga wilayah kerja (WK) tahap II 2021 dengan dua perusahaan migas asing, yakni raksasa migas asal Inggris British Petroleum dan anak perusahaan Petronas PC North Ketapang SDN. BHD.
Kerja sama antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut memiliki total investasi mencapai US$12.140.000 dengan bonus tandatangan sebesar US$700.000.
Untuk lebih jelasnya, Bisnis merangkum sedikitnya terdapat lima perusahaan migas asing yang turut memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia.
Baca Juga
5 Perusahaan Migas Terbesar di Indonesia.
British Petroleum (BP)
Raksasa migas asal Inggris ini masih menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap sektor hulu migas di Indonesia. Padahal, perusahaan ini melepas beberapa proyek migasnya di beberapa negara lain, tetapi tidak dengan Indonesia.
Chevron
Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika. Lewat PT Chevron Pasific Indonesia, perusahaan jadi produsen minyak mentah terbesar yang menyumbangkan sekitar 40 persen produksi nasional.
ExxonMobil
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat ini mengambil warisan blok milik Royal Dutch Shell di Cepu, Jawa Tengah. Belum lama ini, perusahaan berhasil melakukan produksi siap jual (lifting) ke-800 dari Wilayah Kerja (WK) Cepu.
Petronas
Petronas, kependekan dari Petroliam Nasional Berhad adalah perusahaan minyak dan gas Malaysia yang didirikan pada 17 Agustus 1974. Di Indonesia, Petronas juga merupakan operator dari Kontrak Kerja Sama North Madura II di lepas pantai Jawa Timur dan rekanan dari enam Kontraktor Kerja Sama lainnya yang terletak di daratan dan lepas pantai Sumatra, Natuna, Jawa Timur dan juga Indonesia Timur.
Premier Oil
Akhir tahun lalu, perusahaan asal London ini berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja (WK) atau blok Tuna yang terletak di lepas pantai Natuna Timur, tepat di perbatasan Indonesia-Vietnam.