Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS), PT Krakatau Bandar Samudera mempromosikan pelabuhan curahnya di Forum Maritim Bilateral Indonesia-Belanda.
Direktur Utama Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan menyampaikan pihaknya turut berpartisipasi kegiatan yang digelar awal Juni itu.
Lanjutnya, dalam salah satu sesi , pihaknya memaparkan potensi Krakatau International Port (KIP) sebagai pelabuhan curah terbesar di Indonesia yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan fasilitas lengkap baik fasilitas kepelabuhanan maupun transportasi multimoda.
"Berbagai potensi KIP yaitu pelabuhan internasional yang terintegrasi dengan ekosistem jasa logistik yang lengkap, dan juga terintegrasi dengan kawasan industri serta lokasi yang sangat strategis di Kawasan Emas Selat Sunda dengan Jalur Komunikasi Laut yang telah menjadi koridor Jaringan Transportasi Eropa-Asia-Afrika," ungkapnya, Sabtu (18/6/2022).
Akbar dengan total 17 dermaga, fasilitas pegudangan terintegrasi, terminal Batu Bara atau Cigading International Bulk Terminal (CIBT) dan Pusat Logistik Berikat. Digitalisasi, tuturnya, juga telah dilakukan oleh KBS dengan platfrom khusus untuk memudahkan pelanggan mengakses booking online, monitoring bongkar muat kargo secara realtime, mendapatkan jaminan keamanan menggunakan sistem gate access sehingga hanya kargo yang telah registrasi yang dapat masuk dan keluar kawasan pelabuhan.
"KBS juga berkomitmen untuk menjadi pelabuhan yang ramah lingkungan dan konsisten berupaya dalam pelestarian lingkungan, pengelolaan energi, pemberdayaan masyarakat dan implementasi management lingkungan," terangnya.
Baca Juga
Forum itu merupakan salah satu bentuk implementasi dari nota kesepahaman kerja sama kemaritiman antara RI-Belanda dan pertemuan tingkat tinggi dengan perusahaan maritim dan pembiayaan Belanda.