Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) tengah diusulkan untuk mendapatkan anggaran penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp30,56 triliun pada tahun depan yang akan digunakan untuk percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra.
Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro mengatakan pemerintah melalui Kementerian BUMN tengah mengusulkan anggaran PMN untuk perseroan tahun depan. Dia menjelaskan rencana PMN untuk Hutama Karya pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp 30,56 triliun masih dalam tahap pengajuan.
Nantinya, PMN tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan ruas-ruas JTTS tahap 1 seperti Ruas Binjai – Langsa Rp1,09 triliun, Ruas Indralaya – Muara Enim Rp1,02 triliun, Ruas Kisaran – Indrapura Rp1,17 triliun, Kuala Tanjung – Parapat Rp3,03 triliun, Ruas Bengkulu – Tb. Penanjung Rp266 miliar, Ruas Sigli – Banda Aceh Rp952 miliar, Ruas Padang – Sicincin Rp5,339 miliar, Ruas Pekanbaru – Pangkalan Rp797 miliar.
Dari beberapa ruas tersebut, Hutama Karya akan mendahulukan penyelesaian pembangunan ruas-ruas JTTS tahap I dan sebagian JTTS tahap II (Betung-Tempino-Jambi dan Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru).
"Serta dimulai pembangunan ruas-ruas JTTS tahap 2 yakni Ruas Betung – Tempino – Jambi Rp 8,96 triliun dan ruas Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru Rp7,9 triliun,” kata Aloysius dalam keterangan resminya, Rabu (15/6/2022).
Aloysius menambahkan, mengacu pada pencairan PMN pada tahun sebelumnya, Hutama Karya memproyeksikan realisasi PMN tahun anggaran 2023 akan diterima pada kuartal II/2023.
Dia berharap berharap agar proses pengajuan dapat berjalan lancar serta PMN dapat diterima sesuai dengan jadwal.
"Agar Hutama Karya dapat mengoptimalkan dana PMN untuk percepatan pembangunan ruas-ruas JTTS,” ungkapnya.