Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menyampaikan stok hewan kurban diperkirakan surplus sebanyak 391.258 ekor.
Berdasarkan data neraca ketersediaan hewan kurban per 10 Juni 2022 yang diolah oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, tercatat stok sapi saat ini 882.266 ekor, kerbau, 27.179 ekor, kambing 952.390 ekor, dan domba 403.825.
Secara total, stok khusus hewan kurban sebanyak 2.205.660 ekor. Sementara data kebutuhan hewan kurban sampai dengan hari ini sebesar 1.814.402 ekor.
“Untuk diketahui, permintaan hewan kurban tahun ini terjadi peningkatan sebesar 11 sampai 13 persen dibandingkan tahun 2021,” jelas Kuntoro dalam keterangan pers Update Perkembangan Penanganan PMK di Indonesia, Selasa (14/06/2022).
Meski beberapa provinsi tercatat defisit akibat penyakit mulut dan kuku (PMK), hewan kurban akan dipenuhi dari provinsi yang berlebih. Upaya itu dilakukan melalui rekayasa lalu lintas hewan kurban, baik melalui jalur darat dalam satu pulau maupun jalur laut melalui pintu masuk atau pelabuhan daerah hijau.
“Sebagai contoh, kementan telah melakukan perubahan cara distribusi ternak dari NTT dan NTB yang biasanya menggunakan truk melalui Jawa Timur diubah menggunakan tol laut,” ujar Kuntoro.
Baca Juga
Sampai saat ini melalui tol laut, telah diangkut lebih dari 9.000 ekor sapi dari NTT dan NTB ke Pelabuhan Tanjung Priok. “Perlu dipahami, Kementan berkomitmen untuk tidak menghambat dan tidak menyulitkan pergerakan dan pasokan hewan ternak, khususnya menyambut Iduladha 1443 Hijriah,” tegas Kuntoro.