Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan investasi hilirisasi yang dilakukan oleh LG akan memberikan nilai tambah sebesar US$5,18 miliar untuk perekonomian Indonesia, dengan menyerap lebih dari 20.000 tenaga kerja.
"Dampak ekonominya setiap tahun sebesar US$5,18 miliar dari total investasi US$9,8 miliar dengan total lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 20.000 lapangan pekerjaan, khusus untuk pabrik baterai mobil bukan untuk kawasan ini [Kawasan Industri Terpadu Batang]," kata Bahlil dalam Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kabupaten Batang, Rabu (8/6/2022).
Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi pada kuartal I/2022 mencapai Rp282,4 triliun atau 23,5 persen dari target yang diberikan Presiden Joko Widodo yaitu sebesar Rp1.200 triliun.
Bahlil menyampaikan, dengan masuknya LG, capaian realisasi akan melebihi angka tersebut.
Investasi pabrik baterai mobil listrik LG Energy Solution telah memasuki tahap kedua, dengan nilai investasi sebesar US$9,8 miliar. Total area industri pabrik yang akan digunakan kurang lebih 275 hektar atau 30 persen dari total area KIT Batang. Keseluruhan proyek ini akan bekerjasama dengan Antam dan IBC di Indonesia.
Proyek tersebut mendapatkan insentif dari pemerintah dan penerapan teknologi terbaru dari Konsorsium LG.
Pada kesempatan yang sama, President LG Energy Solution Lee Bang Soo mengatakan bahwa pabrik inti proyek Grand Package di KIT Batang akan menjadi titik kunci penting untuk pembangunan nasional yang seimbang.
Bahkan, dia berjanji untuk menjadikan KIT Batang sebagai kiblat industri baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.
"Konsorsium LG akan melakukan yang terbaik untuk memelihara Kawasan Industri Batang menjadi kiblat industri baterai kendaraan listrik terbaik dunia," ujarnya.