Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Kucuran Rp770 Miliar, PP Presisi (PPRE) Kebut Tol Cinere-Jagorawi

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mendapatkan kucuran dana segar melalui fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank BNI (Persero) Tbk. senilai Rp770 miliar.
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Mall Pesona Square di lokasi bibir tol Cinere-Jagorawi yang melintasi pusat Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (28/3)./Antara-Audy Alwi
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Mall Pesona Square di lokasi bibir tol Cinere-Jagorawi yang melintasi pusat Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (28/3)./Antara-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mendapatkan kucuran dana segar melalui fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank BNI (Persero) Tbk. senilai Rp770 miliar.

Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar menjelaskan fasilitas pembiayaan tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pada proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 senilai Rp770 miliar dengan total nilai kontrak proyek untuk pengerjaan tersebut senilai Rp1,2 triliun.

"Dengan diperolehnya fasilitas kerja sama pembiayaan berupa fasilitas modal kerja tersebut akan membantu perseroan dalam mempercepat proses penyelesaian proyek yang direncanakan selesai pada awal kuartal IV/2022," ujar Rully dalam keterangan resminya, Rabu (8/6/2022).

Rully mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi dalam 2 tahun terakhir telah berdampak terhadap mundurnya sejumlah proses tender proyek infrastruktur. Proyek Cinere - Jagorawi Seksi 3 adalah satu-satunya pekerjaan yang ditenderkan pada 2021.

Dia menambahkan, jalan tol tersebut merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang menghubungkan Kukusan–Cinere Depok sepanjang 5,5 kilometer. Setelah ruas ini rampung, maka jalan tol JORR I akan langsung terhubung dengan jalan tol JORR II melalui jalan tol Depok - Antasari dan jalan tol Cijago.

Adapun, ruas tol Cinere-Jagorawi Seksi III menghubungkan Kukusan - Cinere Depok sepanjang 5,5 kilometer.

"Ke depan kami akan berfokus pada pekerjaan jasa konstruksi maupun non konstruksi melalui sinergi dengan BUMN maupun swasta, terutama sebagai kontraktor jasa pertambangan dengan mengacu pada tren pertumbuhan nikel dan peningkatan harga komoditas dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki perseroan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper