Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Susu Impor, Begini Strategi Pemerintah Pangkas Ketergantungan

Kementerian Perindustrian mencatat kebutuhan bahan baku susu sepanjang 2021 sebanyak 4,1 juta ton setara susu segar. Dari jumlah tersebut, hanya 0,86 juta ton yang dipasok dari dalam negeri, sedangkan 3,3 juta sisanya masih impor.
Pengembangan industri pengolahan susu oleh PT Frisian Flag Indonesia./dok. Frisian Flag
Pengembangan industri pengolahan susu oleh PT Frisian Flag Indonesia./dok. Frisian Flag

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah bakal fokus melakukan fasilitasi antara koperasi, peternak susu sapi perah, dan pelaku industri utama sebagai strategi meningkatkan produksi bahan baku lokal di industri susu.

Menteri Koperasi dan UMKM yang juga bertindak sebagai Menteri Perindustrian (ad interim) Teten Masduki mengatakan strategi tersebut nantinya akan dialamatkan untuk mengatasi 2 permasalahan klasik yang menghambat industri susu Tanah Air untuk lepas dari ketergantungan impor bahan baku.

Pertama, produktivitas sapi yang rendah karena faktor penuaan sehingga diperlukan biaya untuk peremajaan. Kedua, meningkatkan produktivitas lahan melalui suplai pakan hijau.

"Dua masalah besar inilah yang sedang kami address," ujar Teten di acara perluasan kapasitas produksi Milo di pabrik Nestle di Karawang, Selasa (7/6/2022).

Dia mengatakan kemitraan tersebut akan disandingkan dengan dimudahkan nya akses pembiayaan ke koperasi dan peternak susu kecil.

Kepastian pembiayaan, sambungnya, ditujukan untukmembangun rantai pasok antara peternak sapi perah, koperasi, dan industri besar sehingga kapasitas dan kualitas produksi bisa ditingkatkan.

Ke depannya, kata Teten, pembiayaan kepada industri susu Tanah Air juga akan ditingkatkan dengan adanya rencana penambahan porsi kredit perbankan kepada pelaku UMKM yang saat ini sebesar 19,8 persen menjadi 30 persen pada 2024.

Fasilitasi antara koperasi, peternak sapi susu perah, dan industri susu besar akan menjadi strategi utama yang diterapkan pemerintah setidaknya dalam kurun 3 tahun ke ke depan untuk mengurangi impor bahan baku.

Kementerian Perindustrian mencatat kebutuhan bahan baku susu sepanjang 2021 sebanyak 4,1 juta ton setara susu segar. Dari jumlah tersebut, hanya 0,86 juta ton yang dipasok dari dalam negeri, sedangkan 3,3 juta sisanya masih impor.

"Saat ini, peternak susu di Indonesia kurang produktif. Rerata produksinya 16 liter per hari per peternak, separuh dari angka ideal," ujar Teten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper