Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki minggu kedua Juni, kini semua pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) telah memulai musim giling, sebelumnya proses penggilingan terkendala cuaca.
Dalam unggahan media sosial Instagram @ptpn11, pihaknya menyampaikan akan menyukseskan musim giling 2021/2022 demi tercapainya ketahanan pangan nasional sehingga harga gula di masyarakat dapat kembali normal.
“Semua pabrik gula PTPN XI saat ini telah memulai aktivitas giling tahun 2022,” tulis @ptpn11, Senin (7/6/2022).
Harga gula dalam beberapa bulan terakhir sempat mengalami kenaikan menjadi Rp15.000 per kilogram. Stok gula pun pada periode tersebut cukup langka di pasaran.
Setelah memasuki musim giling di Mei 2022, harga gula perlahan mulai turun namun belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp13.500 per kilogram.
Kementerian Perdagangan mencatat kebutuhan gula nasional per bulannya sebesar 260 ribu ton. Stok gula pun baru akan masuk ke pasaran di Juni dan Juli 2022. Akibatnya masih akan ada potensi kenaikan harga.
Baca Juga
Sementara harga gula di pasaran saat ini rata-rata masih di atas Rp14.000 per kilogram. Pembaruan terakhir di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional 6 Juni 2022 terpantau harga gula lokal di angka Rp14.750 per kilogram.
PTPN XI yang memegang kendali 13 pabrik gula di Jawa Timur ini optimis dan bukan hal yang mustahil dalam menyukseskan giling. Mulainya musim giling ini menandakan babak baru dari bisnis pergulaan.
“Tentunya babak baru bisnis Pergulaan PTPN Group telah dimulai dengan program restrukturisasi bisnis gula, demi tercapainya ketahanan pangan nasional serta swasembada gula nasional,” lanjutnya.
Sebanyak 13 pabrik gula dikelola PTPN XI, yakni PG Soedhono, PG Poerwodadie, PG Redjosarie, PG Pagottan, PG Kedarwoeng, PG Wonolangan, PG Gending, PG Wiringanom, PG Pandjie, PG Assembagoes, PG Pradjekan, PG Semboro, dan PG Djatiroto.