Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) optimistis penjualan properti akan melonjak seiring dengan meningkatnya minat pasar untuk membeli properti usai kasus Covid-19 mereda.
Tren peningkatan minat pasar ini terlihat dalam cara customer gathering “The Great Wangsa” yang digelar APLN. Penjualan properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) pada proyek yang ada di kawasan Bandung Selatan itu tercatat laris manis.
Marketing GM Podomoro Park Bandung Tedi Guswana mengatakan pihaknya mencatatkan pembelian puluhan unit hanya lewat satu acara customer gathering “The Great Wangsa”.
Menurut Tedi, tingginya permintaan hunian di Podomoro Park Bandung mendorong pihaknya mempersiapkan stimulus properti yang menarik.
Dia menuturkan proyeksi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 hingga 5,8 persen pada 2022 meyakinkan industri properti untuk menggenjot penjualan melalui berbagai cara. Selain memanfaatkan stimulus, industri properti juga memancing minat pasar dengan kegiatan tahunan yang sebelumnya tidak dilakukan karena pandemi.
“Pelonggaran [mobilitas] oleh pemerintah berdampak pada permintaan hunian kembali tinggi. Market kini tidak lagi wait and see, tapi sudah tahap action. Kami developer juga bisa melakukan kegiatan customer gathering lagi” kata Tedi dalam keterangan resmi, Senin (6/6/2022).
Sementara itu, Presiden Direktur ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa menyebut perilaku pasar pada sektor properti mulai stabil meningkat.
Dia mengatakan transisi dari membekunya pasar ke perilaku pasar yang mulai memanas memang perlu didorong oleh berbagai stimulus serta kegiatan bincang properti. Untuk itu, kegiatan semacam customer gathering mampu mendorong penjualan properti.
“Industri Properti saat ini dalam situasi blooming to booming. Tapi ingat jangan beli properti saat sudah booming. Belilah saat ini saat transisi," ungkapnya.