Bisnis.com, JAKARTA - PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) masih mempertimbangkan untuk memperkuat penjualan properti melalui platform digital.
Vice President Director Metropolitan Kentjana Jeffri Sandra Tanudjaja mengungkapkan, pertimbangan tersebut dibuat menyusul rencana MKPI untuk mengembangkan properti yang lebih terjangkau untuk menyasar generasi muda.
"Memang saat ini kebanyakan produk MKPI adalah untuk kalangan yang sudah cukup established. Sekitar akhir tahun ini atau awal tahun depan, mudah-mudahan kami sudah dapat meluncurkan produk yang lebih terjangkau untuk kaum muda," papar Jeffri kepada Bisnis, Selasa (31/05/2022).
Oleh karena itu, pihaknya berencana memperkuat penjualan properti keluaran MKPI melalui platform digital.
"Kami akan merencanakan strategi untuk memasarkan properti melalui platform digital, ketika produk untuk kalangan muda sudah diluncurkan," kata Jeffri.
Mengenai penjualan, pihaknya optimis permintaan properti akan meningkat pada tahun ini setelah sebelumnya sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
"Permintaan kami prediksi naik tahun ini, karena situasi semakin membaik," tandas Jeffri.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2021 pada situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/05/2022), MKPI mencatatkan laba bersih sebesar Rp324,75 miliar pada tahun 2021 atau naik 40,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan dan penjualan bersih tumbuh 8,1 persen menjadi Rp1,32 triliun yang ditopang sewa pusat perbelanjaan yang naik 15,7 persen menjadi Rp582,25 miliar. Sementara itu, penjualan tanah dan rumah meningkat 14,8 persen menjadi Rp147,94 miliar.
Sasar Generasi Muda, MKPI Pertimbangkan Penjualan Properti Melalui Platform Digital
Emiten properti PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) memperkuat penjualan properti melalui platform digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Faustina Prima Martha
Editor : Hafiyyan
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
11 jam yang lalu