Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Bilang ke Jokowi: Tambang Kita Ditutup Saja!

Megawati Soekarnoputri mengaku penah meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan sektor pertambangan.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel Giri Ramanda N Kiemas (kanan) saat menghadiri Konsolidasi Organisasi Partai PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Rabu (13/9)./ANTARA-Nova Wahyudi
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel Giri Ramanda N Kiemas (kanan) saat menghadiri Konsolidasi Organisasi Partai PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Rabu (13/9)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku penah meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan sektor pertambangan.

"Saya bilang ke Presiden Jokowi, tambang kita ditutup saja. Dibalas [Jokowi] kok ekstrem gitu, Bu?" kata Megawati saat memberi sambutan di seminar nasional FRPKB secara virtual, Rabu (1/6/2022).

Dia pun mengungkapkan alasan dirinya saat itu memberi usulan tersebut kepada Kepala Negara, lantaran kekayaan alam Tanah Air yang begitu subur, khususnya dari sisi maritim.

“Saya jawab, ‘Pak dari atas, dengan laut kita yang kita ambil dengan baik, itu sudah bisa memberi makan bukan hanya kita. Ikan kita segala jenis, belum tentu setiap negara seperti kita’ begitu," ujarnya.

Megawati menilai, pentingnya Indonesia memanfaatkan hasil bumi Negara. Bahkan, Tanah Air diyakininya bisa bergantung pada hasil produksi sendiri dan tidak harus melakukan impor.

Menurutnya, selama ini Indonesia masih terus bergantung pada barang impor. Ini berlaku di berbagai sektor, dari pertanian hingga kelautan.

"Bisakah kita berdiri di atas kaki sendiri? Bisa. Makanya dibuat BRIN. Di sana [Luar Negeri] kan ada musim salju. Kita enggak ada. Tetap ada yang bisa dimakan, ikan kita melimpah," ujarnya.

Lebih lanjut, Megawati pun menyoroti nasib para petani yang sudah berusaha keras tapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Disebutnya, hal tersebut terjadi karena sistem dan teknologi di Indonesia yang tidak menyokong para petani tersebut.

Kendati demikian, Megawati optimistis dengan terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan dapat menghasilkan teknologi yang bisa memudahkan petani dan pada akhirnya bisa menjamin kesejahteraan petani.

"Sekarang apa kurangnya? Sudah ada BRIN, sudah saya sediakan BRIN. Saya kalau ndak ada hasil, jangan saya dipanggil-panggil, sekali ini saja," ujar Megawati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper