Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Larang Ekspor EBT, Singapura Harap Ada Win Win Solution

Pelarangan ekspor listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) dilakukan guna mengutamakan kebutuhan dalam negeri.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers terkait pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap sejumlah perusahaan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers terkait pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap sejumlah perusahaan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan pelarangan ekspor listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengutamakan kebutuhan dalam negeri.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membenarkan hal tersebut. Kendati demikian, dia menyampaikan bahwa hal tersebut masih bisa dibicarakan, jika mendapatkan win-win solution.

"Terkait pelarangan ekspor listrik, memang sekarang kita fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dan Bapak Presiden [Joko Widodo] sedang mendorong untuk meningkatkan penggunaan EBT. Namun saya kira bisa dibicarakan, selagi kita mendapatkan win win solution," kata Bahlil saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong, mengutip siaran pers, Selasa (31/5/2022).

Sementara itu, Gan Kim Yong berharap agar Indonesia dan Singapura bisa mencari win-win solution terhadap kebijakan tersebut.

"Terkait impor listrik, saya tahu Bapak Menteri memiliki resistensi terhadap impor listrik, namun kita bisa mencari win win solution terhadap hal ini," ujar dia.

Di lain sisi, Gan Kim Yong mengungkapkan bahwa Singapura tertarik untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sektor kesehatan, ekonomi digital dan ekonomi hijau guna mewujudkan industri yang berkelanjutan.

Rencanannya dalam waktu dekat, Gan Kim Yong akan mengundang Bahlil dan Kepala Otorita IKN  Bambang Susantono untuk berdiskusi lebih lanjut terkait pengembangan IKN dan energi hijau, dan berharap Singapura dapat menjadi bagian dari percepatan energi terbarukan di Indonesia.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi asal Singapura sejak 2017 hingga Maret 2022 mencapai US$45,1 miliar dan menempati posisi pertama realisasi investasi PMA di Indonesia. Sedangkan, realisasi investasi asal Singapura di Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai US$3,6 miliar.

Adapun, realisasi investasi asal Singapura sepanjang 2017 hingga 2021 didominasi pada sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta diikuti sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper