Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola terminal Petikemas (TPK) Semarang melaporkan telah memulai aktivitas bongkar muat usai banjir rob yang diakibatkan jebolnya tanggul di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.
General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta mengatakan aktivitas bongkar muat di TPK Semarang terus berlangsung sejak Selasa (24/5/2022) hingga saat ini. Aktivitas sudah dilakukan oleh MV. SITC Shekou, MV. Uni Premier dan MV. Intan Daya 8.
Nyoman memaparkan TPK Semarang telah menyelesaikan kegiatan MV. Uni Premier pada Selasa (24/5/2022) pukul 20.30. Kapal tersebut telah meninggalkan pelabuhan pada hari yang sama pak.21.15. Sementara untuk aktivitas MV.SITC Shekou dan MV.Intan Daya 8 terus berlangsung.
"Pada Rabu ini pukul. 05.49 WIB, MV Pelican berhasil sandar di dermaga TPK Semarang dan kegiatan bongkar muat sudah dimulai sejak pukul 07.45," ujarnya, Rabu (25/5/2022).
Hingga kini, jelasnya, kondisi dalam TPK Semarang relatif kering sehingga memungkinkan untuk dilakukan kegiatan operasional terminal peti kemas. Gate TPK Semarang juga sudah beroperasi dengan prioritas untuk pengeluaran peti kemas dari dalam area terminal.
"Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang terjadi," imbuhnya.
Baca Juga
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Tanjung Emas juga menyiapkan 3.600 karung pasir untuk membantu memperbaiki tanggul jebol milik PT Lamicitra yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas.
General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto menjelaskan langkah inisiatif ini dilakukan agar banjir rob di area pelabuhan tidak semakin meluas.Nantinya ribuan karung sand bag tersebut akan digunakan untuk menutup sementara tanggul jebol di sisi luar pelabuhan agar air rob tidak kembali masuk ke wilayah pelabuhan.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Setempat dan PT Lamicitra sebagai pemilik wilayah untuk teknis pemasangan tanggul sand bag tersebut.
“Langkah cepat harus kita lakukan agar dampak dari banjir rob ini tidak meluas salah satunya adalah dengan memperbaiki tanggul yang jebol, kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini agar gelombang pasang tidak kembali membawa rob,” ujarnya.
Hardianto menjelaskan sejumlah upaya dalam penanganan dan pencegahan banjir rob di area Pelabuhan telah pihaknya lakukan, mulai dari peninggian dan penguatan dermaga, Leveling Container Yard dan penambahan pompa air.
“Sebelumnya kami rutin melakukan sejumlah upaya untuk menahan luapan rob masuk ke area pelabuhan, hal ini tak hanya untuk kepentingan operasional pelabuhan semata namun juga untuk melindungi area pemukiman di sekitar pelabuhan terlindungi dari luapan banjir rob,” terangnya.