Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Berlarut-larut, Moody's Pangkas Peringkat Utang Ukraina

Perang yang lebih berlarut-larut meningkatkan kemungkinan restrukturisasi utang dan kerugian yang dikenakan pada kreditur sektor swasta.
Misil Rusia membombardir pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina./New York Times
Misil Rusia membombardir pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina./New York Times

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service memangkas peringkat kredit Ukraina ke level terendah ketiga, menjadi Caa3 dengan prospek negatif. Perang Rusia-Ukraina yang berlarut-larut dinilai meningkatkan risiko keberlanjutan utang negara.

Dilansir Bloomberg, Sabtu (21/5/2022), Moody's menurunkan peringkat Ukraina satu tingkat menjadi Caa3, setara dengan negara-negara yang memiliki risiko gagal bayar utang atau default, seperti Ekuador dan Belize. Pada level peringkat Caa3, Moody's memperkirakan pemulihan jika terjadi default biasanya antara 65 persen hingga 80 persen.

"Sementara Ukraina mendapat manfaat dari komitmen besar dukungan keuangan internasional, membantu mengurangi risiko likuiditas langsung, kenaikan signifikan yang dihasilkan dalam utang pemerintah kemungkinan akan terbukti tidak berkelanjutan dalam jangka menengah," tulis Moody's dalam sebuah pernyataan yang dirilis, Jumat (20/5/2022).

Menurut Moody's, perang yang lebih berlarut-larut meningkatkan kemungkinan restrukturisasi utang dan kerugian yang dikenakan pada kreditur sektor swasta. Lembaga peringkat itu juga mengubah prospek terhadap Ukraina menjadi negatif setelah menyelesaikan proses peninjauan yang dimulai tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

Sementara itu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings memberikan Ukraina peringkat CCC. Sedangkan S&P Rating memberikan skor B- untuk Ukraina.

"Ini adalah konsekuensi alami dari ancaman yang ditempatkan perang pada lingkungan makro, dan kemampuan konsekuen untuk melayani pembayaran utang di masa depan," kata Padhraic Garvey, Head of Global Debt and Rates Strategy ING Financial Markets.

“Seharusnya tidak dipangkas lagi. Sebenarnya langkah itu bisa menjadi peningkatan peringkat dari Moody's jika Ukraina mendapatkan dukungan yang sesuai dari Uni Eropa, dan membuat kasus yang lebih baik bahwa pembayaran utang berada pada pijakan yang lebih pasti,” lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper