Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa kondisi sektor keuangan masih relatif stabil.
"Fungsi intermediasi perbankan mulai meningkat, tercermin pada peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit," kata Sri Mulyani dalam Press Statement Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2023, Jumat (20/5/2022).
Tingkat kecukupan modal (CAR) tercatat tinggi yang didukung dengan likuiditas yang masih memadai. Sri Mulyani mengatakan cadangan devisa nasional juga masih memadai dan diharapkan dapat memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar serta momentum pemulihan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menegaskan keberlanjutan proses penguatan pemulihan ekonomi nasional perlu terus dijaga guna memperkuat fondasi ekonomi dan akselerasi tingkat pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, diperlukan upaya lebih lanjut guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah - panjang agar Indonesia dapat keluar dari jebakan kelas menengah (middle-income trap).
"Karena itu, struktur perekonomian nasional dan tingkat produktivitas nasional perlu diperkokoh melalui percepatan transformasi ekonomi," jelas Sri Mulyani.