Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Kebakaran, Pemkot Minta Kilang Balikpapan Dijaga Maksimal

Pemerintah Kota Balikpapan meminta agar Kilang Balikpapan dijaga maksimal sehingga musibah kebakaran seperti yang terjadi pada Minggu (15/5/2022) tidak terulang lagi.
Unit pemadam kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan dalam latihan, justru beberapa hari sebelum kejadian ledakan dan kebakaran Plant 5 Unit Hydro Skimming Complex pada Minggu 15/5/2022. (ANTARA/HO-Kilang Balikpapan)
Unit pemadam kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan dalam latihan, justru beberapa hari sebelum kejadian ledakan dan kebakaran Plant 5 Unit Hydro Skimming Complex pada Minggu 15/5/2022. (ANTARA/HO-Kilang Balikpapan)

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Balikpapan meminta agar kilang Balikpapan dijaga maksimal sehingga musibah kebakaran seperti yang terjadi pada Minggu (15/5/2022) tidak terulang lagi.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan insiden yang terjadi di kilang dapat menimbulkan risiko tidak hanya bagi karyawan Pertamina, tapi juga warga Balikpapan.

"Sebab apa pun yang terjadi di Kilang, bukan hanya berisiko buat karyawan Pertamina atau kontraktornya, tapi juga warga Balikpapan umumnya,” kata  Rahmad, Rabu (18/5/2022).

Rahmad menekankan, tidak hanya jiwa, tapi juga kota secara keseluruhan. Karena itu, dia menyampaikan rasa prihatin dan duka yang mendalam atas korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Dia juga menyebutkan sudah berkomunikasi dengan manajemen Kilang Balikpapan dan berharap segera ada laporan resmi yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Balikpapan. Hal itu karena Balikpapan juga menuntut pembagian pendapatan dari rantai produksi minyak dan gas (migas).

Ketika Wali Kota Balikpapan dijabat Rizal Effendi dijelaskan bahwa kota ini menghadapi risiko yang bisa jadi jauh lebih besar sebagai wilayah pengolah migas daripada daerah penghasil migas atau daerah terdapat sumur-sumur minyak dan gas.

Untuk keadilan, daerah penghasil migas mendapatkan dana bagi hasil (DBH) yang besarannya ditetapkan sesuai undang-undang.

Diberitakan sebelumnya, Plant 5 Unit Hydro Skimming Complex Kilang Pertamina Balikpapan terbakar pada Minggu siang (15/5).

Sebelum kebakaran, bunyi ledakan terdengar hingga 2 kilometer jauhnya dari Kilang. Setelah satu jam, pada pukul 11.30 WITA, api berhasil dikuasai unit pemadam kebakaran kilang dan segera diketahui ada enam orang korban.

Semua korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dari Kilang, yaitu RS Pertamina dan RS Bhayangkara. Korban atas nama J, 22 tahun, akhirnya tak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia, sedangkan lima lainnya yang mengalami luka bakar antara 10-20 persen dan dirawat intensif.

“Hari itu juga dua korban sudah boleh pulang. Untuk korban meninggal dunia, keesokan harinya, Senin (16/5), jenazahnya kami terbangkan ke kampung halamannya di Medan,” kata Humas Kilang Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper