Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Target Kerja Sama Perdagangan Indonesia - India pada 2025

India telah lama menjadi mitra dagang penting bagi Indonesia.
Penumpang tiba di Bandara New Delhi, India/Indian Express
Penumpang tiba di Bandara New Delhi, India/Indian Express

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan India akan mempererat hubungan dagangnya dengan target perdagangan kedua negara mencapai US$50 miliar pada 2025.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan India telah lama menjadi mitra dagang penting bagi Indonesia. Kedua negara berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi. Hal ini disampaikan pada pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha India di Indonesia yang digelar di Hotel The Langham, Jakarta beberapa waktu lalu.

“Diharapkan kedua negara dapat menjalani pemulihan ekonomi dan menjadi lebih kuat," kata Jerry dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/5/2022).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke India pada 2021 membukukan nilai US$ 13,2 miliar atau meningkat 27,85 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produk ekspor utamanya yaitu batu bara, minyak kelapa sawit, besi paduan, asam lemak monokarbosilik industri, dan bijih tembaga.

Sementara itu, impor utama Indonesia dari India yaitu produk besi setengah jadi, gula tebu atau bit, kacang tanah, daging sapi beku, dan besi paduan. Wamendag menjelaskan, India merupakan sumber penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI) ke-26 bagi Indonesia.

"Realisasi investasi India di Indonesia tercatat US$ 49,5 juta yang tersebar dalam 465 proyek. Tiga sektor terbesar meliputi industri tekstil,lahan bangunan, kawasan industri, dan aktivitas bisnis; serta perdagangan dan reparasi," ungkap Wamendag.

Seperti diketahui, India sejak 13 Mei 2022 resmi melarang ekspor gandumnya. Hal ini dikarenakan inflasi harga konsumen tahunan yang mendekati level tertinggi selama 8 tahun negara Bollywood. Inflasi India tercatat 7,79 persen pada April 2022 dan inflasi makanan ritel yang melonjak tinggi menjadi 8,38 persen.

Impor gandum India sendiri hanya sekitar 2,8 persen dari total impor gandum Indonesia. Pada 2021, Indonesia impor seberat 184,6 juta ton, dengan nilai sebesar US$ 60 juta sedangkan pada 2022 ini, BPS mencatat impor gandum dari India mencapai 98,18 juta ton hingga Maret, dengan nilai sebesar US$3,9 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper