Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) pada April 2022 mengalami inflasi sebesar 0,97 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan, kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian dengan inflasi sebesar 1,44 persen mtm.
"Penyebab utamanya adalah komoditas batubara dan pasir" katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).
Kenaikan inflasi yang tinggi juga terjadi pada sektor industri sebesar 1,11 persen mtm. Komoditas yang menyebabkan kenaikan inflasi pada sektor ini terutama disebabkan oleh minyak goreng, bensin dan daging ayam ras.
BPS juga mencatat inflasi sektor pertanian pada April 2022 mencapai 0,31 persen mtm, didorong oleh kenaikan harga pada ayam ras, sapi, kubis, seledri, dan telur ayam ras.
IHPB konstruksi pada April 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,66 persen mtm. Adapun komoditas yang mendorong kenaikan inflasi adalah semen, besi beton, aspal, solar dan pasir.
Perubahan IHPB di tahun kalender 2022 sebesar 2,48 persen dan perubahan IHPB tahun ke tahun sebesar 4,22 persen. Pada April 2022, industri merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB, yaitu sebesar 0,90 persen. Pertanian menyumbang andil sebesar 0,06 persen dan sektor pertambangan dan penggalian menyumbang andil sebesar 0,01 persen.