Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara G7 Sepakat Blokir Impor Minyak dari Rusia

Negara anggota G-7 sepakat untuk menghentikan impor minyak mentah dari Rusia sebagai bagian hukuman atas tuduhan invasinya ke Ukraina.
Fasilitas produksi minyak Rusia di Vankorskoye, Siberia./Antara-Reuters
Fasilitas produksi minyak Rusia di Vankorskoye, Siberia./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Para pemimpin dari negara anggota Group of Seven (G-7) sepakat untuk berjanji melarang impor minyak dari Rusia. Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas aksi Rusia yang dituduh  menginvasi Ukraina.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (9/5/2022), para pemimpin dari negara anggota G-7 telah melakukan video call dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Pertemuan virtual itu dilakukan hanya sehari sebelum hari peringatan kemenangan Rusia atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II pada 9 Mei 2022.

Beberapa negara G-7 berjanji untuk melakukan diversifikasi pasokan minyak mentah yang selama ini diperoleh dari Rusia ke negara-negara lain. Amerika Serikat dan Inggris telah mengumumkan larangan impor minyak dari Rusia. Sementara itu Jerman, negara dengan ekonomi terbesar Uni Eropa, telah mendukung proposal agar UE menyingkirkan minyak dari Rusia mulai Januari.

“Kami akan berkomitmen untuk menghapus ketergantungan kita kepada energi Rusia, termasuk dengan menghapus atau melarang impor minyak Rusia,” tulis para pemimpin negara anggota G-7 dalam pernyataan bersamanya.

 “Kami akan memastikan bahwa kami melakukannya secara tepat waktu dan teratur, dan dengan cara yang menyediakan waktu bagi dunia untuk mengamankan pasokan alternatif.”

Para pemimpin G-7 juga mengatakan mereka akan mengambil langkah-langkah untuk melarang atau menghambat pasokan barang yang selama ini dibutuhkan Rusia dari negara lain.

“Ini akan memperkuat isolasi Rusia di semua sektor ekonominya,” menurut pernyataan itu.

Para pemimpin negara G-7 juga akan memacu peralihan dari bahan bakar fosil dan mempercepat transisi ke energy bersih, untuk memastikan pasokan energi global agar tetap stabil.

Selain itu, pernyataan bersama negara anggota G-y juga mencakup janji untuk melanjutkan tindakan melawan perbankan asal Rusia yang terhubung dengan ekonomi global.

 “melanjutkan dan meningkatkan kampanye kami melawan elit keuangan dan anggota keluarga [yang mendukung Putin],” seperti tertulis dalam pernyataan itu.

Pertemuan itu terjadi ketika UE berjuang untuk menyetujui larangannya sendiri atas impor minyak dari Rusia.

Adapun negara anggota G-7 terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper