Bisnis.com, JAKARTA - Kroasia tengah mempertimbangkan mengikuti langkah Hungaria yang meminta pengecualian untuk embargo impor minyak dari Rusia seperti yang ditetapkan oleh Uni Eropa.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (7/5/2022), hal itu dilakukan untuk melindungi aktivitas produksi di kilang minyak terbesarnya di Rijeka yang dioperasikan oleh INA Industrija Nafte d.d.
Uni Eropa telah berencana untuk menawarkan penundaan bagi Hungaria, Slowakia, dan Republik Ceko untuk mematuhi larangan impor yang berlaku pada akhir tahun.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban menyerukan dengan keras terkait dengan potensi kerusakan ekonomi negaranya jika larangan dilakukan dalam waktu singkat.
Uni Eropa telah merevisi aturan sanksi minyak Rusia dengan memberikan waktu bagi Hungaria dan Slowakia hingga akhir 2024, menurut sumber anonim.
Sementara itu, Republik Ceko secara terpisah akan diberikan pengecualian hingga Juni 2024.
Baca Juga
Jika Kroasia ikut mendapat pengecualian, maka ada empat negara yang akan menunda embargo impor minyak dari Rusia. Negara-negara ini memiliki ketergantungan yang besar terhadap pasokan dari Rusia.
Adapun anggota UE lainnya akan segera menghentikan impornya pada akhir tahun ini, di mana impor minyak mentah dihentikan dalam 6 bulan dan produk minyak olahan dalam 8 bulan.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan mencapai persatuan dalam penetapan sanksi ini bukan langkah yang mudah dan membutuhkan beberapa hari.
Namun, dia yakin Uni Eropa akan mencapai kesepakatan. Para diplomat Uni Eropa bertemu pada Jumat lalu untuk membahas revisi proposal.