Bisnis.com, JAKARTA - Jalan Tol Purbaleunyi sempat mengalami kemacetan parah akibat pemblokiran oleh pengguna jalan tol yang geram atas diberlakukannya rekayasa lalu lintas one way dari arah Jakarta pada Kamis (28/4/2022) malam hingga Jumat (29/4/2022) pagi.
PT Jasa Marga (Persero) menyatakan akan tetap mengikuti diskresi Kepolisian terkait dengan rekayasa lalu lintas pada hari ini.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria mengatakan rekayasa lalu lintas di jalan tol merupakan wewenang Kepolisian dalam mengatur kelancaran pada saat arus mudik.
"Rekayasa yang akan dilakukan tetap kami mengikuti arahan dan diskresi dari kepolisian. Apakah oneway, ganjil-genap, contra flow tergantung dari situasional lapangan," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (29/4/2022).
Adapun, Jasa Marga mencatat jumlah lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 372.048 kendaraan atau meningkat sebesar 62,2 persen dari lalu lintas normal.
Sementara itu, lalu lintas yang menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang berjumlah 215.344 kendaraan, turun sebesar 1,9 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Baca Juga
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan total lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 587.392 kendaraan atau meningkat sebesar 30,8 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
"Jasa Marga mencatat lalu lintas di GT Cikampek Utama sebanyak 84.234 kendaraan, naik hingga 149,8 persen pada H-4, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021," ujarnya.