Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Bertemu Elon Musk, Menteri Investasi Bahlil Angkat Bicara

Beberapa waktu lalu Menko Luhut bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk.
Elon Musk bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut. /Twitter
Elon Musk bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut. /Twitter

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai, sikap maju mundur Tesla untuk bekerjasama dengan Indonesia merupakan strategi komunikasi dalam membangun negosiasi. Oleh karena itu terlalu cepat untuk menyimpulkan perusahaan yang didirikan Elon Musk itu memberikan harapan palsu kepada Indonesia.

"Dalam dunia usaha, negosiasi itu sebelum ada kata titik, itu artinya belum selesai. Kalau saya sebagai mantan pengusaha, maju mundur itu sebagai strategi komunikasi dalam membangun negosiasi," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2022, Rabu (27/4/2022).

Dia menjelaskan, mungkin saja penawaran Indonesia pada awalnya belum menarik bagi Tesla.

"Prospek globalnya mungkin dilihat belum cukup untuk IRR [internal rate of return] kondisi bisnisnya. Nah mungkin sekarang Tesla melihat FS [feasibility study]," ujarnya.

Indonesia saat ini sedang mengembangkan ekosistem mobil dan motor listrik. Bahlil mengatakan, para investor akan rugi jika tak menanamkan modalnya di Indonesia lantaran negara ini memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, atau berkontribusi sebesar 25 persen terhadap pasokan global. Selain itu, Indonesia memiliki tiga dari empat komponen untuk membangun baterai mobil yaitu mangan, kobalt, dan nikel.

Bahlil berpikir, ini persoalan strategi saja. Kata dia, mungkin saja saat itu Tesla meminta lebih, namun belum disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

"Biasa itu. Kita kan tidak boleh didikte sama pengusaha. Jadi menurut saya secara geoekonomi, Tesla akan melihat ini sesuatu yang sangat menarik untuk dikembangkan," katanya.

Beberapa hari lalu Luhut diketahui melakukan pertemuan dengan CEO Tesla Elon Musk. Saat ditanyai mengenai detail investasi yang ditawarkan Indonesia kepada Musk, Bahlil mengaku belum menghubungi Luhut.

"Saya juga masih penasaran. Saya belum telepon Pak Luhut. Nanti Pak Luhut balik baru saya kabari." ungkapnya, berharap kesepakatan tersebut dapat membawa keuntungan bagi kedua pihak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper