Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan angkutan motor gratis (Motis) dengan kereta api, saat arus mudik Lebaran 2022. Saat ini, masih terdapat sekitar 75 persen kuota angkutan Motis yang tersedia.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri pada saat meresmikan keberangkatan perdana angkutan Motis untuk mudik Lebaran 2022, dari Stasiun Jakarta Gudang, Selasa (26/4/2022).
Zulfikri menyampaikan bahwa tahun ini DJKA Kemenhub, melalui KAI Logistik, telah menyiapkan 9.280 kuota angkutan Motis. Per Senin (25/4/2022), baru terdapat 2.524 peserta yang sudah mendaftar atau sekitar 25,7 persen dari kuota yang disiapkan.
"Masih tersedia 6.756 kuota angkutan MOTIS yang masih dapat dipesan," jelas Zulfikri, Selasa (26/4/2022).
Untuk itu, Zulfikri mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan kuota yang masih tersedia dan tidak memaksakan diri menggunakan kendaraan roda dua untuk perjalanan jarak jauh.
Seperti diketahui, pemerintah membuka sejumlah layanan mudik dan angkutan sepeda motor gratis, di antaranya untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang berencana menggunakan kendaraan roda dua. Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, terdapat sekitar 17 juta orang yang berencana menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik Lebaran 2022.
Baca Juga
Pada tahun ini, program Motis melayani lintas Utara dan lintas Selatan dengan 11 stasiun pelayanan yaitu Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, dan Stasiun Semarang Tawang.
Di sisi lain, peserta Motis juga bisa memanfaatkan kuota tiket atau tempat duduk kereta api khusus di luar kuota tiket kereta api reguler yang disiapkan oleh KAI.
"Terlebih terdapat 13.800 tempat duduk yang sudah disediakan khusus untuk peserta angkutan Motis dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang sudah kehabisan tiket reguler," ujar Zulfikri.
Adapun, kuota kursi yang tersedia bagi peserta Motis mencakup kereta api relasi Pasar Senen--Semarang Tawang (pp), dan Pasar Senen--Purwosari (pp).
Sejak pertama kali diselenggarakan, program Motis mencatat pertumbuhan tren pelayanan. Sebelum pandemi, angkutan Motis sempat mengangkut sebanyak 19.141 sepeda motor pada 2019.
"Pada penyelenggaraan terakhir di tahun 2019, program ini berhasil mengangkut 19.141 motor untuk 3 lintas pelayanan, naik drastis dari angka 827 motor yang terangkut pada awal penyelenggaraan di tahun 2013," jelas Zulfikri.
Pada acara peresmian keberangkatan, Zulfikri didampingi oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Risal Wasal, Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan Direktur Utama PT Kereta Api Logistik beserta jajaran.